JAKARTA, KOMPAS.com - Penandatanganan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2018 diwarnai dengan canda tawa.
Sebab, penandatanganan itu dihadiri oleh kelima pimpinan DPRD DKI Jakarta yaitu Prasetio Edi Marsudi, Triwisaksana, Ferrial Sofyan, Mohamad Taufik, dan Abraham Lunggana atau Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (14/11/2017).
Tidak hanya itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno pun ikut datang ke rapat. Kehadiran Lulung sempat menjadi bahan guyonan sesama anggota dewan lain, yaitu Bestari Barus.
"Akhirnya ada Pak Lulung di pembahasan Banggar," kata Bestari.
Baca juga : Meningkat Rp 1,1 Triliun, Nilai KUA-PPAS DKI 2018 Rp 77,1 Triliun
Wajar saja, Lulung mengaku baru kali ini masuk sebagai anggota Banggar. Biasanya, pimpinan Dewan juga tidak semuanya menandatangani KUA-PPAS bersama-sama dalam satu ruangan seperti ini melainkan 'dioper' ke ruangan mereka. Lulung sendiri pernah tidak menandatangani KUA-PPAS.
"Masih ingat enggak tanda tangannya Pak Lulung?" goda Bestari.
Anggota Dewan dan pejabat DKI tertawa mendengar ocehan Bestari.
"Alhamdulillah lima pimpinan teken semua tahun ini, prestasi," kata Bestari.
Baca juga : Anies-Sandi Minta KUA-PPAS 2018 Disusun Seefisien Mungkin
Adapun, nilai KUA-PPAS 2018 ditetapkan sebesar Rp 77,110,885,760,609, lebih besar sekitar Rp 1,1 triliun dari yang diajukan. Setelah ini, eksekutif akan melakukan input komponen untuk dijadikan RAPBD.
Besok, DPRD DKI akan menggelar sidang paripurna penyampaian RAPBD oleh Gubernur DKI Jakarta sekaligus penyampaian visi-misinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.