Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi Ingin Tanah Abang Jadi Pusat Belanja seperti Grand Bazaar Istanbul

Kompas.com - 15/11/2017, 11:30 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjadi pusat perbelanjaan seperti Grand Bazaar di Istanbul, Turki. Saat ini, Tanah Abang menjadi pusat perbelanjaan terbesar di Asia Tenggara.

"Jadi, ini skalanya nanti seperti Grand Bazaar di Istanbul, seperti pusat-pusat perdagangan yang ada di kota-kota besar dunia lainnya," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (15/11/2017).

Untuk mewujudkan hal tersebut, Tanah Abang akan dibangun dengan konsep transit oriented development (TOD). Artinya, kawasan tersebut akan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi publik.

"Kuncinya gimana kita menghadirkan integrasi transportasi maupun kegiatan-kegiatan sosial ekonomi di masyarakat," kata dia.

Baca juga : Sejumlah PR Anies-Sandi di Pasar Tanah Abang...

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meninjau venue Asian Games 2018 di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (12/11/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meninjau venue Asian Games 2018 di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (12/11/2017).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin kawasan Tanah Abang terkoneksi dengan kereta api, mass rapid transit (MRT), light rail transit (LRT), dan transjakarta.

"Kita juga mendorong agar Tanah Abang ini kembali lagi sebagai sejarah, sebagai pusat ekonomi, commerce, terbesar di Asia Tenggara," ucap Sandi.

Baca juga : Tak Hanya Soal PKL, Sandi Juga Akan Tangani Sistem Parkir Berulang di Pasar Tanah Abang

Grand Bazaar Istanbul merupakan salah satu pasar tradisional tertua dan terbesar di dunia yang dibangun pada tahun 1461. Dengan luas pasar yang konon sekitar 1 hektar, di pasar tertutup ini bisa ditemukan apa saja.

Grand Bazaar Instanbul disebut memiliki sekitar 5.000 toko dengan jumlah pengunjung per hari mencapai 400.000 orang dari berbagai negara.

Suasana Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Kamis (9/11/2017).KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Suasana Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Kamis (9/11/2017).

Kompas TV Pasca penertiban, para pedagang kembali berjualan di atas trotoar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com