Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikritik DPRD, Sandi Jelaskan Hibah untuk Menwa dan Laskar Merah Putih

Kompas.com - 22/11/2017, 11:17 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku sempat mempertanyakan alasan Pemprov DKI Jakarta memberikan dana hibah kepada organisasi Laskar Merah Putih dan Komando Resimen Mahasiswa. Sebab, hibah itu sudah diberikan pada tahun-tahun sebelumnya.

"Itu sebetulnya yang sudah berjalan, ya. Jadi, kemarin tentunya kami lihat apa yang sudah berjalan dan kemarin saya sisir juga. Saya pertanyakan juga itu (hibah Menwa dan Laskar Merah Putih)," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/11/2017).

Sandi menjelaskan, hibah untuk Menwa digunakan untuk berbagai kegiatan dalam rangka membangun rasa bela negara, rasa patriotisme di kalangan mahasiswa, hingga persatuan dan kesatuan NKRI.

Meski sudah dianggarkan hibah Rp 1 miliar untuk Menwa, Sandi berharap anggaran itu bisa dialokasikan juga dengan program lain.

Baca juga: Ini Lembaga hingga Ormas yang Akan Dapat Dana Hibah dari Anies-Sandi

"Itu (hibah) untuk Menwa, tentunya nanti kami lihat bagaimana anggaran-anggaran ini bisa juga kami fokuskan efektivitasnya, bagaimana menciptakan lapangan kerja, serta pendidikan yang tuntas dan berkualitas," katanya.

Sementara dana hibah untuk Laskar Merah Putih digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka membela negara.

"Kalau kita buka dada kita, kan, semua merah putih. Jadi, ini laskar yang saya perkirakan keputusan yang lalu adalah sebagai laskar yang membela merah putih. Jadi, nanti kami lihat kegiatannya," ucap Sandi.

Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta William Yani sebelumnya mempertanyakan alasan Pemprov DKI Jakarta memberikan dana hibah untuk sejumlah organisasi masyarakat tahun 2018, seperti Laskar Merah Putih dan Komando Resimen Mahasiswa.

William mempertanyakan bagaimana hitungan untuk menentukan besar dana hibah yang diberikan. Dia menunggu jawaban eksekutif pada rapat berikutnya.

Baca juga: DPRD DKI: Apa Kriterianya Menwa Dapat Dana Hibah Rp 1 Miliar dan Laskar Merah Putih Rp 500 Juta?

"Saya minta kriteria kenapa Menwa dapat Rp 1 miliar, kenapa Laskar Merah Putih dapat Rp 500 juta. Padahal, ormas di DKI Jakarta itu sangat banyak," ujar William dalam rapat anggaran di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (21/11/2017).

Tahun 2018, Pemprov DKI Jakarta berencana memberikan dana hibah untuk 104 badan, lembaga, organisasi swasta, atau organisasi masyarakat. Selain dua organisasi itu, dana hibah juga banyak diberikan untuk majelis-majelis taklim.

Kompas TV Anggaran tim gubernur untuk percepatan pembangunan naik hampir 12 kali lipat dari rancangan APBD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com