Ada satu momen paling berkesan yang pernah dialami Kateman ketika bersama Sumarsono. Momen itu ketika dia duduk bersebelahan dengan Sumarsono di dalam mobil DKI 1.
"Momen yang enggak bisa dilupain ya waktu pergi undangan naik mobil bareng, duduk sebelahan di dalam mobil DKI 1. Beliau waktu itu bilang ke saya pakai bahasa Jawa, 'kerjaannya jangan buka pintu melulu di rumah dinas, sekali-kali naik mobil gitu'," kenang Kateman.
Kateman mengaku menangis ketika Sumarsono menyampaikan salam perpisahannya di rumah dinas beberapa waktu lalu. Hal yang membuat dia menangis ketika Sumarsono menyebut namanya dan mengucap terima kasih kepadanya atas bantuan selama lima bulan tinggal di rumah dinas gubernur.
Rahasia dalam bekerja
30 tahun bukanlah waktu yang sebentar bagi seseorang untuk melakukan sebuah pekerjaan. Namun, jika ada orang betah melakukan pekerjaannya selama waktu tersebut maka pastilah sosok itu sangat spesial.
Kateman pun berbagi rahasianya bisa bekerja di rumah dinas gubernur DKI selama lebih dari setengah umurnya saat ini.
"Yang penting itu saat kerja kita punya rasa memiliki, tanggung jawab. Kalau ada urusan keluarga yang saya urus pertama itu urusan dinas dulu, sampai segitunya saya," ucap Kateman.
Baca juga : Akan Ditempati Anies, Rumah Dinas Gubernur DKI Dicat Ulang
Kateman bahkan pernah tidak pulang selama tiga hari tiga malam lantaran diminta menjadi supir pengawal gubernur.
Ketika dia baru sampai rumahnya di Ciledug, Tangerang, Kateman ditelpon untuk kembali bekerja menggantikan temannya yang mengalami kecelakaan saat menjemput anak mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
"Begitu ditelepon, saya langsung dinas lagi. Alhamdulillah enggak pernah dikomplain anak istri, mereka sudah mengerti. Mereka sudah tahu walaupun enggak pulang tiga hari tiga malam mereka udah tahu, yang penting di sini aman sana aman juga," katanya.
Kateman kini tengah fokus untuk membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama lima tahun ke depan sebelum pensiun pada tahun 2025. Meski demikian, ayah satu anak tersebut belum memiliki rencana apapun selepas pensiun nanti. Yang pasti, Kateman ingin mengganti waktunya bersama dengan keluarga yang tak bisa dia berikan selama bekerja di rumah dinas gubernur DKI.
"Setelah pensiun, saya mau istirahat dulu. Saya mau mengerjakan kegiatan yang enggak sempat dikerjakan pas kerja, termasuk bareng keluarga karena selama ini keluarga selalu dinomor-sekiankan," kata dia.