Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Transjakarta Mengaku Akan Atasi Halte yang Minim Penerangan

Kompas.com - 25/11/2017, 16:31 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta menggaku selalu melakukan perawatan pada fasilitas yang dimilikinya. Mulai dari armada bus sampai halte.

Terkait adanya laporan beberapa halte yang minim penerangan, Direktur Operasional Transjakarta Daud Joseph, menjelaskan pihaknya selalu melakukan pengecekan rutin.

"Rutin ada pengecekan, kita juga kerja sama dengan instansi terkait seperti dishub. Bila ada kekurangan seperti lampu yang kurang terang akan segera kita tangani," ucap Joseph kepada Kompas.com di Jakarta, Sabtu (25/11/2017).

Menurut Joseph, mengenai penerangan di tiap halte Transjakarta sudah diatur dalam standar layanan minum. Pola pengecekan bahkan dilakukan layaknya pemeriksaan pada bus.

"Setiap hari bus dilakukan pengecekan, termasuk penerangannya. Halte juga sama, kita punya standar lumens (intensitas cahaya) khusus, bahkan di beberapa halte ada penerangan yang kita pasang melebihi standar," ungkap Joseph.

Baca juga : Ratusan Lampu Penerangan Koridor 13 Transjakarta Dipastikan Tak Dipasang Tahun Ini

Joseph mengatakan, Dinas Perhubungan juga memiliki tim survei yang membantu mengawasi halte transjakarta. Bila ada masalah pada halte, tim survei tersebut dapat melaporkan ke PT Transjakarta.

Dari sisi kelengkapan di dalam bus, untuk memberikan kenyamanan Transjakarta juga sudah memasang beberapa kamera pantau atau CCTV.

"Setiap bus kita lengkapi dengan CCTV sebagai pengawasan untuk driver. Mereka bisa memantau bila ada kejadian di dalam bus, sehingga nantinya bila ada laporan dari konsumen bisa dikuatkan dengan bukti CCTV tersebut," ucap Joseph.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com