Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman Sebut Pungli Preman dan Satpol PP Sudah Sistemik

Kompas.com - 27/11/2017, 10:59 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Adrianus Meliala menyebut temuan tindak pungli di sejumlah wilayah di Jakarta bukan lagi sebatas tindakan oknum tertentu.

"Kami sudah berpikir ini sudah masuk ke sistemik ini. Yang jauh dari sebatas soal oknum," ujar Adrianus ketika dihubungi Kompas.com, Senin (27/11/2017).

Menurutnya, inilah yang menyebabkan Ombudsman tak menyebutkan nama, lokasi dan detail lainnya terkait video dugaan tindak pungli oknum preman dan Satpol PP yang telah dirilis.

"Misal kami buka identitas oknum itu, lalu dia dipecat. Apakah masalah itu jadi selesai? Jangan dianggap selesai begitu saja, karena ini sistemnya yang harus disoroti, bukan oknum," kata dia.

Baca juga : Ombudsman: Kami Lembaga Negara yang Bicara Atas Nama Garuda, Masak Bohong Sih

Oleh sebab itu, Andrianus meminta persoalan ini tak dipersempit pembahasannya pada sebatas siapa oknum dalam video dan detail lainnya yang hanya menyebabkan debat kusir tanpa penyelesaian masalah intinya.

"Jadi sekali lagi ini, poinnya sudah soal sistemik dan bukan oknum. Dan kami yakin ini semua sudah begitu dan terima duit semua ini. Kami hanya ingin Jakarta bersih dari tindak pungli," tuturnya.

Adrianus menegaskan investigasi yang pihaknya lakukan terkait pungli dan premanisme di Tanah Abang dapat dipertanggungjawabkan.

"Kami lembaga negara yang bicara atas nama garuda, masak bohong sih," sebutnya.

Baca juga : Sandiaga: Teman-teman Satpol PP Lagi Disorot, Jangan Down Ya...

Hal ini diungkapkan untuk menanggapi pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang mengaku sudah menyelidiki video dari Ombudsman tentang pungli Satpol PP dan PKL.

Sandi menduga oknum yang ada dalam video yang dirilis Ombudsman RI bukanlah oknum Satpol PP DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com