Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Alamat Himpaudi dari Poltangan hingga ke Rasuna Said...

Kompas.com - 29/11/2017, 11:37 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan dana hibah untuk Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) DKI sebesar Rp 40,2 miliar.

Dana tersebut akan dibagikan sebagai honor guru pendidikan anak usia dini (PAUD) sebesar Rp 500.000 per bulan. Masalah timbul saat adanya kesalahan verifikasi alamat Himapudi.

Awalnya Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Andrianto sudah merevisi dengan mengatakan bahwa alamat RT dan RW tertukar.

"Alamatnya tertukar, Dinas Pendidikan sudah cek dan memang tertukar alamatnya," ucap Sopan.

Sopan mengklaim alamat yang benar adalah Jalan Poltangan Raya Nomor 25 RT 009 RW 004, Pasar Minggu, Jakarta Timur. 

Baca juga : Himpaudi Dapat Hibah Rp 40,2 Miliar, Guru PAUD Berhonor Rp 500.000

Menyusuri alamat di Poltangan

Kompas.com kemudian menelusuri alamat di Jalan Poltangan Raya pada (28/11/2017). Namun, tidak ada kecocokan alamat, terutama untuk RW-nya.

Setelah menggali informasi, ternyata tujuan mengarah pada PT Tegap Mitra Nusantara yang merupakan alih daya yang bergerak dalam jasa penyedia dan pengelolaan tenaga kerja keamanan.

Saat berkunjung, Direktur Tegap Mitra Nusantara Irsyad Ma'as menyambut dan mengakui bahwa tempat tersebut memang kantor Himpaudi.

"Iya ini juga kantor Himpaudi, Mereka menumpang alamat di sini. Alamatnya itu RT 09 RW 05 Nomor 25," kata Irsyad.

Baca juga : Gubernur Anies: Himpaudi Numpang Bukan Hal yang Aneh

Kantor Himpaudi yang menumpang di PT Tegap Mitra Nusantarastanly Kantor Himpaudi yang menumpang di PT Tegap Mitra Nusantara

Irsyad bercerita memang Himpaudi menumpang alamat dan berkantor di tempatnya. Hal ini dilakukan lantaran Irsyad dekat dengan suami Ketua Himpaudi DKI Yufi AM Natakusumah, bahkan Irsyad tidak memungut biaya apapun selama Himpaudi berkantor di tempatnya.

Bahkan sebelum di Poltangan, Irsyad juga sering melihat adanya akativitas Yufi di kantor sebelumnya yang berada di Warung Buncit. Namun Irsyad mengaku tidak begitu mengetahui mengenai Himpaudi.

"Himpaudi numpang di sini, otomatis alamat kantornya juga di sini. Saya kenal baik dengan suami ibu Yufi. Saat saya pindah suaminya itu ngomong minta tolong numpang alamat di saya. Karena dia teman dekat saya persilakan," ucap Irsyad.

"Awalanya saya tidak tahu Himpaudi dan strukturnya. Baru tahu itu minggu-minggu ini saat anak buah Ibu Yufi sering datang ke sini. Untuk hibah saya baru tahu pagi ini," kata Irsyad.

Baca juga : Pasang Badan Sandiaga untuk Himpaudi, Penerima Hibah Rp 40,2 Miliar

Himpaudi pernah meminta izin untuk memasang plang penanda di depan kantor Irsyad, namun hak tersebut di tolak Irsyad karena dianggap takut menggangu usahanya. Untuk aktivitas, Irsyad mengaku tidak begitu sering dilakukan di tempatnya.

PAUD Matahari di Jalan Kuningan Patra XV, Jakarta Selatan yang disebut sebagai sekretariat Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) DKI Jakarta, Selasa (28/11/2017).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR PAUD Matahari di Jalan Kuningan Patra XV, Jakarta Selatan yang disebut sebagai sekretariat Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) DKI Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Mencari Sekretariat Himpaudi DKI di Rasuna Said

Selanjutnya, Kompas.com menelusuri keberadaannya di Jalan Kuningan Patra XV, Jakarta Selatan yang sebelumnya disebut lokasi Sekretariat Himpaudi DKI Jakarta.

Di sepanjang Jalan Kuningan Patra XV tak terdapat bangunan yang menandakan Sekretariat Himpaudi DKI Jakarta. Kompas.com hanya menemukan PAUD Matahari yang berlokasi di Sekretariat RW 07. Namun, PAUD tersebut kosong.

Kompas.com menyambangi Yayasan Darussa'adah (Yasda) yang berada di dekatnya. Pengurus Yasda, Ari mengaku sering mendengar pengurus Himpaudi kerap berkumpul di PAUD Matahari.

"Setahu saya Himpaudi memang di situ juga, karena anak saya PAUD di situ. Coba aja ke kepala sekolahnya," kata Ari.

Baca juga : Menyusuri Keberadaan Kantor Himpaudi DKI di Kuningan, Hasilnya...

Kompas.com kembali tak menemukan kantor resmi untuk Himpaudi DKI yang akan menerima dana hibah.

Masalah alamat Himpaudi ini dapat tanggapan dari Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah yang meminta Kepalan Dinas Pendidikan DKI untuk memastikan alamat sebenarnya.

"Ini rumah apa kantor? Kalau dia profesional, PAUD ini, maka kantornya harus betul-betul kantor. Apalagi dapat APBN dan mau dapat APBD," kata Saefullah.

Kompas TV Pemerintah provinsi DKI Jakarta menjanjikan pembangunan Stadion Taman Bersih, Manusiawi dan Wibawa akan mulai dikerjakan pada akhir tahun 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com