Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Danau Sunter Dipercantik Jadi Tempat Wisata

Kompas.com - 29/11/2017, 16:37 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Sunter Jaya, Een Hermawan, berharap kondisi Danau Sunter yang berada di wilayahnya dapat ditata lebih baik lagi.

Ini setelah danau Sunter disebut Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, dapat seperti danau Geneva di Swiss.

"Harapannya dipercantik jadi tempat wisata yang lebih baik. Segala fasilitasnya disiapkan," ucap Een saat dihubungi Rabu (29/11/2017).

Menurut Een, saat ini, dari dua danau yang ada di sunter, Danau Sunter 1 di Barat dan Sunter 2 di Timur, memiliki dua fungsi berbeda.

Untuk yang di sisi barat, danau tersebut memiliki fungsi utama sebagai tempat penampungan air. Saat ini, kondisi danau telah dipasang sheetpile.

Kondisi danau Sunter, Jakarta Utara, Rabu (29/11/2017). Menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti berharap danau Sunter dapat dibuat seperti danau Jenewa di Swiss dibawah pemerintahan Anies Sandi. Kompas.com/Setyo Adi Kondisi danau Sunter, Jakarta Utara, Rabu (29/11/2017). Menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti berharap danau Sunter dapat dibuat seperti danau Jenewa di Swiss dibawah pemerintahan Anies Sandi.
Bina Marga sudah membangun trotoar sisi utara dari danau tersebut sehingga lebih nyaman digunakan. Trotar tersebut bahkan terdapat jalur untuk pesepeda dan tempat duduk bagi pejalan kaki yang ingin melepas lelah.

Danau sebelah timur, menurut Een, saat ini paling banyak minatnya. Di danau tersebut berbagai kegiatan dilakukan masyarakat seperti memancing, berolahraga air, dan berwisata.

Namun, soal banyaknya masyarakat yang berkegiatan ini juga menimbulkan masalah baru seperti parkir kendaraan di sisi utara. Sering kali terlihat kendaraan pengunjung danau dibiarkan di pinggir jalan yang dapat berpengaruh ke kodnisi lalu lintas.

"Dari volume lalu lintas memang tidak terlalu padat, tapi bisa saja ada pelapor melihat banyaknya kendaraan ini. Harapannya dapat ditata lebih baik," ucap Een.

Kondisi danau Sunter, Jakarta Utara, Rabu (29/11/2017). Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berharap danau Sunter dapat dibuat seperti danau Genewa di Swiss oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakilnya, Sandiaga Uno. Kompas.com/Setyo Adi Kondisi danau Sunter, Jakarta Utara, Rabu (29/11/2017). Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berharap danau Sunter dapat dibuat seperti danau Genewa di Swiss oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakilnya, Sandiaga Uno.

Een mengungkapkan pihaknya bersentuhan langsung dengan tugas perawatan danau. Selama ini, pihak kelurahan bertugas menyampaikan keinginan warga untuk pengembangan danau tersebut.

"Harapannya dari warga sih yang sebelah timur dapat dibuat lebih rapi seperti di barat. Mungkin dipakai sheetpile. Biar lebih rapi," ucap Een.

Kompas TV Kejurnas Ski Air dan Wakeboard Digelar di Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Megapolitan
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

Megapolitan
Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Megapolitan
Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Megapolitan
Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com