JAKARTA, KOMPAS.com - K (22), pemuda yang gantung diri di Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, mengakhiri hidupnya karena masalah asmara. Kasi Humas Polsek Mampang Prapatan Aiptu Sukarno mengatakan sebelum meninggal, K sempat meninggalkan surat untuk ibunya.
"Sebelum korban bunuh diri membuat surat wasiat yang ditujukan kepada ibu dan pacarnya, W," kata Sukarno ketika dihubungi, Selasa (5/12/2017).
Ibu K pertama kali menemukan putranya tergantung di kusen pintu kamarnya menggunakan seutas kain. Ibunya membenarkan putranya gantung diri lantaran kecewa tak direstui berpacaran dengan W.
Baca juga : Cinta Tak Direstui, Pemuda di Mampang Gantung Diri
"Dari hasil keterangan ibunya yang berinisial M, putranya pacaran dengan wanita berinisial W dan tidak disetujui," ujar Sukarno.
Berikut isi surat K sebelum meninggal:
"Ma, K minta maaf. K ngelakuin ini enggak kuat. K mohon sama Mama, restuin hubungan K sama W. K sayang sama W. K mau nikahin W, Ma. K mohon sama Mama jangan marahi W. Tolong Mama, (kalau) K masih ada nyawa, ketolong, tolong bawa K ke rumah sakit, dan K mau hubungan K direstui. K mohon, tolong kasih tahu ke W. Kalau dia masih sayang sama K, jenguk di rumah sakit. Kalau dia enggak datang, K mati. Tolong sampaikan ini ke W. K minta maaf ngelakuin ini. K mau direstui. Tolong, Mah."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.