JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat penampungan sementara bagi pedagang di pasar tradisional Pasar Minggu telah rampung sejak November 2017 lalu.
Penampungan sementara ini berdiri di bekas tempat pembuangan sampah (TPS) Pasar Minggu, persis di belakang Terminal Pasar Minggu.
Bangunannya terdiri dari tiga lantai, lantai pertama dibuat terbuka seperti garasi. Desain penampungan sementara ini justru terlihat lebih modern dari gedung permanennya. Sayangnya, belum ada pedagang yang ditempatkan di dalam.
Kepala Hubungan Masyarakat PD Pasar Jaya Amanda Gita mengatakan pedagang belum pindah karena masih proses. Ia menyebut pedagang masih belum mau pindah ke gedung baru.
"Target masuk ke TPS menunggu pembahasan mengenai kelanjutan pembangunannya, karena pedagang belum mau diundi masuk ke TPS kalau kelanjutan pembangunan belum ada," ujar Amanda kepada Kompas.com, Rabu (6/12/2017).
Baca juga : Pengamat Tata Kota: Protes Pedagang Pasar Minggu Hanya soal Komunikasi
Amanda tidak bisa memastikan apakah penampungan itu akan cukup bagi semua pedagang. Menurutnya, jika tidak muat, ada kemungkinan pedagang yang memiliki lebih dari satu kios, akan diberikan satu kios saja.
Menurut Amanda, pembangunan belum akan dimulai jika pedagang belum pindah. Pembangunan akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Pembangunan Rakyat.
"Bangunan eksisting setelah kosong baru bisa dibongkar, setelah pembongkaran selesai dilakukan serah terima lahan kosong, baru setelah itu mulai pembangunan rusun terpadu pasarnya," kata Amanda.
Anggaran yang digelontorkan untuk pembangunannya mencapai Rp 530 miliar hingga Rp 540 miliar. Kementerian PUPR menargetkan pembangunan rusun itu selesai pada 2018.
Ada 1.270 unit rusun di tiga tower yang akan dibangun. Dua tower setinggi 23 lantai dan satu tower setinggi 17 lantai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.