Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Guru PAUD Dapat Hibah, Rezeki Anak Saleh..."

Kompas.com - 07/12/2017, 21:14 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana sebesar Rp 40,2 miliar yang dihibahkan ke Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) DKI tak akan dapat dirasakan semua guru PAUD di Jakarta. Ketua Himpaudi DKI Jakarta Yufi AM Natakusumah memperkirakan sekitar 12.000 guru PAUD di Jakarta. Namun guru PAUD yang akan menerima hibah hanya 6.700 orang.

"Yang pasti saya sih mengucapkan terima kasih kepada Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan), dan Bapak-bapak yang di DPRD yang memberikan kesempatan kami berbagi kesejahteraan di guru-guru PAUD," kata Yufi dalam konferensi pers di sekretariat Himpaudi DKI di Jalan Patra Kuningan XV, Kamis (7/12/2017).

Baca juga : Himpaudi DKI Pernah Ajukan Dana Hibah ke Ahok

Soal potensi timbulnya kecemburuan dari guru PAUD yang tak menerima hibah, Yufi enggan menanggapi.

Namun beberapa perempuan berseragam dan berdiri di dekat Yufi sempat berseru bahwa hibah yang akan diterima guru PAUD adalah rezeki masing-masing.

Ketua Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) DKI Yufi AM Natakusumah di PAUD Matahari, Jalan Patra Kuningan XV, Rabu (7/12/2017).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Ketua Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) DKI Yufi AM Natakusumah di PAUD Matahari, Jalan Patra Kuningan XV, Rabu (7/12/2017).
"Ya itu kan rezeki masing-masing," kata salah seorang perempuan berseragam.

"(hibah untuk guru PAUD) rezeki anak saleh itu," ujar perempuan berseragam lainnya.

Baca juga : Ini Alasan Himpaudi DKI Numpang di Kantor Penyalur Satpam

Sebelumnya Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menilai, penyaluran dana hibah untuk guru honorer di DKI Jakarta diskriminatif. Sebab tidak semua guru menjadi anggota organisasi penerima dana hibah.

Untuk tingkat PAUD, hanya 7.444 dari sekitar 12.000 guru yang terdaftar sebagai anggota Himpaudi. Hanya 6.700 dari 7.444 guru PAUD yang diajukan untuk menerima hibah.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menanggapi persoalan kesalahan penulisan alamat kantor Himpaudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com