Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTube Pemprov DKI Unggah Video Rapim Satu Bulan Terakhir dalam Satu Hari

Kompas.com - 18/12/2017, 07:39 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik DKI Jakarta kembali mengunggah video-video rapat pimpinan atau rapim ke dalam akun YouTube Pemprov DKI. Video rapim yang digelar dalam tiga hari berbeda itu diunggah pada hari yang sama, yaitu Kamis (14/12/2017).

Video rapim pertama yang diunggah adalah rapim tanggal 13 November 2017. Video dibagi menjadi lima bagian dengan judul yang berbeda.

Bagian pertama video rapim tanggal 13 November berisi tentang kondisi Blok VI Pasar Senen. Bagian kedua tentang pelaksanaan normalisasi Kampung Pulo.

Sementara itu, bagian ketiga tentang kebocoran tanggul Luar Batang, bagian keempat tentang peningkatan kesejahteraan warga Kepulauan Seribu, dan bagian kelima tentang arahan gubernur terhadap kinerja pegawai Pemprov DKI. Durasi setiap video beragam, mulai dari 4 menit sampai 11 menit.

Baca juga: Kata Sandi, Mengunggah Video Rapat ke YouTube Lebih Banyak Mudaratnya

Rapim lain yang juga diunggah videonya adalah rapim pada 20 November 2017. Hanya tersedia dua video untuk rapim ini dengan durasi 6 menit dan 13 menit. Video bagian pertama tentang progres realisasi penerimaan pajak daerah dan bagian kedua tentang penyerapan APBD 2017.

Video rapim tanggal 4 Desember juga diunggah ke akun YouTube. Videonya dibagi menjadi tiga bagian dengan durasi 11 menit-13 menit per video.

Video pertama berisi tentang persiapan kegiatan malam Tahun Baru 2018, video kedua tentang kerja sama BPN terkait sertifikasi lahan, dan video ketiga tentang paparan Kepala Satpol PP terkait laporan Ombudsman RI.

Ada perbedaan antara video rapim yang diunggah kini dan video rapim yang dulu diunggah pada zaman Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Dilihat dari durasi, durasi video rapim yang diunggah pada era Ahok-Djarot 30 menit sampai 1 jam untuk satu video.

Baca juga: Pengamat: Pergub Ahok Belum Dicabut, Video Rapim Tak Diunggah di YouTube Pelanggaran

Polemik mengenai pengunggahan video rapim ke akun YouTube Pemprov DKI Jakarta muncul akhir-akhir ini. Sebab, Pemprov DKI tidak mengunggah video rapim selama satu bulan ke dalam akun YouTube.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (14/12/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (14/12/2017).

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, video rapim Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada masa pemerintahannya yang diunggah ke akun YouTube menimbulkan mudarat.

Banyak pihak yang menjadikan video itu sebagai meme, baik yang mendukung maupun tidak mendukung Gubernur DKI Anies Baswedan dan dirinya pada Pilkada DKI Jakarta 2017, sehingga mereka saling memprovokasi.

"Kami melihat manfaat dan mudaratnya. Kemarin mengunggah (video rapim) pertama itu jelas sekali mudaratnya lebih banyak daripada manfaatnya," ujar Sandiaga.

Ketika itu, Sandiaga mengatakan, warga yang ingin melihat video rapim bisa mengirimkan surat kepada Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 1 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam lni Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 1 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam lni Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Siasat Kakak Beradik Rekrut Selebgram untuk Promosikan Judi Online | 'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang

[POPULER JABODETABEK] Siasat Kakak Beradik Rekrut Selebgram untuk Promosikan Judi Online | "Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang

Megapolitan
Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com