Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruknya Kualitas Udara Jakarta Jadi Ancaman bagi Atlet Asian Games

Kompas.com - 18/12/2017, 15:42 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin mengatakan, buruknya kualitas udara di Jakarta menjadi ancaman bagi para atlet yang akan berlaga pada Asian Games 2018.

Menurut Ahmad, kualitas udara yang buruk bisa mengakibatkan para atlet terserang penyakit, seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

"Sudah pasti buruknya kualitas udara menjadi ancaman bagi atlet yang berlatih dan bertanding di DKI Jakarta, terutama atlet Asian Games," ujar Ahmad dalam diskusi tentang pencemaran udara di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2017).

Ahmad mengatakan, kualitas udara yang buruk juga berdampak pada kebugaran para atlet. Atlet, kata Ahmad, memerlukan 10 hingga 20 kali lipat volume udara untuk bernapas saat berlatih atau bertanding.

Artinya, udara kotor yang dihirup akan semakin banyak. Ia menyampaikan, tidak hanya Jakarta, Palembang yang juga menjadi kota penyelenggara Asian Games memiliki kualitas udara yang hampir serupa dengan Jakarta.

Baca juga : 2016, Warga Jakarta Rugi Rp 51,2 Triliun karena Pencemaran Udara

Untuk itu, ia berharap, sebelum Asian Games dimulai, pemerintah daerah mempertegas aturan mengenai pengendalian pencemaran udara, misalnya menghentikan sementara bus-bus kota yang tidak terawat dan kendaraan dua tak, merazia kendaraan yang tak memenuhi baku mutu emisi, hingga pelarangan truk beroperasi siang hari di dalam kota.

Pemda juga bisa memberikan sanksi kepada industri rumahan yang kerap membakar barang elektronik, melakukan pemantauan kualitas udara di sekitar venue Asian Games, dan melakukan langkah konkret atas hasil pemantauan.

"Pemerintah juga bisa menghentikan sementara pabrik dengan polusi tinggi seperti PLTU berbahan bakar BBM dan batu bara, dan pabrik semen hingga smelter logam," ujar Ahmad.

Baca juga : Membayangkan Jakarta Saat Asian Games

KPBB mencatat, Jakarta memiliki indeks standar pencemaran udara (ISPU) yang tinggi sepanjang tahun dan bahkan sebagian berkategori berbahaya.

Pencemaran udara di Jakarta juga termasuk berbahaya dan melewati standar yang ditetapkan World Health Organization (WHO).

Kompas TV Polusi udara di Kawasan Utara India makin memburuk dalam beberapa hari terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com