JAKARTA, KOMPAS.com - Meski turun 45 persen, namun Dinas Sosial DKI Jakarta menyadari adanya pergeseran lokasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Dari semula di jalanan kini masuk ke permukiman warga hingga sarana publik.
"Mereka (PMKS) mulai pindah dan menyebar ke permukiman dan tempat-tempat umum seperti JPO, pasar tradisional, TPU, mal, dan seterusnya," ucap Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan, Rabu (20/12/2017).
Masrokhan menyebutkan pergeseran terjadi akibat ketatnya pengawasan dan penjagaan yang cukup intensif dari Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) yang berada di lima wilayah kota.
Untuk menanganinya, Dinsos menyiapkan program baru untuk lima tahun ke depan yang akan di mulai pada 2018 mendatang.
Baca juga : Dinsos DKI Klaim Jumlah PMKS Turun 45 Persen di 2017
"Sebanyak 42 kecamatan di DKI Jakarta minus Kabupaten Kepulauan Seribu, sudah dapat terpetakan bahwa ada 318 lokasi rawan PMKS," ucap
Adanya pemetaan tersebut, diharapkan dapat mengantisipasi jika ada pergeseran atau peningkatan jumlah PMKS jalanan di Jakarta.
Sedangkan untuk persiapan jelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, Dinsos DKI mengerahkan 425 personel P3S di lima wilayah kota DKI Jakarta.
"Ini untuk memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru agar warga bisa merayakannya dengan aman dan nyaman. Tidak ada PMKS yang berkeliaran," kata Masrokhan.