Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saldo OK-Otrip Terpotong Saat Perjalanan Kedua di Halte Transjakarta Ini

Kompas.com - 26/12/2017, 21:06 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan kartu One Karcis One Trip (OK-Otrip) telah dilakukan di sejumlah halte transjakarta sejak tanggal 22 Desember 2017. Selain sudah melayani penjualan kartu, program OK-Otrip juga sudah dapat dinikmati warga Jakarta meski belum terintegrasi dengan moda transportasi selain transjakarta.

Tarif yang dikenakan jelang masa percobaan ini juga masih berupa tarif diskon yaitu sebesar Rp 3.500. Hal ini memungkinkan seorang pengguna transjakarta tak dikenakan saldo tambahan walaupun sudah keluar dari halte transjakarta dan ingin melanjutkan perjalanan kembali dengan transjakarta.

"Kalau pakai layanan transjakarta biasa kan kalau sudah tapping out terus mau lanjut transjakarta lagi saldonya kepotong waktu tapping in. Kalau pakai OK-Otrip enggak bayar lagi kalau perjalanannya belum sampai tiga jam," ujar petugas Halte Grogol 1 bernama, Septi saat ditemui, Selasa (26/12/2017).

Baca juga : Begini Cara Membeli Kartu Ok Otrip di Halte Transjakarta

Kompas.com pun menjajal layanan OK-Otrip melalui Halte Grogol 1. Ketika tapping in saldo dari kartu Ok Otrip yang semula Rp 20.000 terpotong Rp 3.500 menjadi Rp 16.500.

Caezar Icha, pelanggan transjakarta yang baru saja membeli kartu Ok Otrip, Selasa (26/12/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Caezar Icha, pelanggan transjakarta yang baru saja membeli kartu Ok Otrip, Selasa (26/12/2017).

Setelah sepuluh menit kemudian, Kompas.com keluar dan melakukan tapping out. Kemudian kembali melakukan tapping in di halte yang sama, yaitu Halte Grogol 1. Menurut petugas yang berjaga, seharusnya di tapping in kedua saldo tak akan kembali terpotong.


Namun ternyata saldo kartu tersebut kembali terpotong sebesar Rp 3.500. Sehingga saldo yang tadinya Rp 16.500 terpotong menjadi Rp 13.000.

"Seharusnya tidak terpotong lagi saat tapping in kedua. Menurut korlap (koordinator lapangan) kami mesin tap memang sedang dalam upgrading system. Tapi masalah seperti ini akan lekas ditangani," sebut Septi.

Baca juga : 10 Halte Transjakarta Ini Layani Pembelian Kartu OK Otrip

Hal yang sama diungkapkan Kepala Humas Transjakarta, Wibowo. Menurutnya, untuk kasus semacam ini seharusnya tak ada penarikan saldo di tapping in kedua.

"Pakai kartu OK-Otrip. Di halte mana? Tap pertama Rp 3.500 lalu kedua Rp 0 selama tiga jam," sebut Bowo saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Ia berjanji akan mengecek masalah ini segera demi kenyamanan pelanggan. "Saya sudah laporkan ke penanggung jawab. Biar diperiksa," lanjut Bowo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com