Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Ingin Program Nikah Massal Ada Setiap Tahun

Kompas.com - 27/12/2017, 19:58 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, penyelenggaraan nikah massal pada malam tahun baru 2018 merupakan awal digelarnya program tersebut. Anies menyebut Pemprov DKI akan menggelar program yang sama tahun-tahun berikutnya.

Anies berencana akan menggelar program nikah massal itu lebih dari satu setiap tahunnya.

"Jadi, ini baru awal. Nanti dari sini kami evaluasi dan kami siapkan tahun depan, persiapannya lebih panjang dan mungkin dikerjakannya enggak hanya sekali, tapi bisa lebih dari satu kali," ujar Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (27/12/2017).

Anies menjelaskan, program nikah massal bertujuan untuk membantu warga Jakarta yang tidak mampu menggelar pernikahan secara pribadi. Sebab, biaya pernikahan di Ibu Kota cukup mahal.

Baca juga : Upaya Sandiaga Wujudkan Mahar Emas untuk Peserta Nikah Massal...

"Ini lebih pada memfasilitasi saudara-saudara kita yang secara sosial ekonomi itu lemah sehingga kami memfasilitasi agar mereka bisa menikah dengan praktis, enggak ada biaya," kata Anies.

Menurut Anies, program nikah massal ini merupakan cara Pemprov DKI Jakarta membahagiakan warga Ibu Kota. Anies dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memiliki slogan "maju kotanya, bahagia warganya" sejak masa Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Ini adalah salah satu cara kami untuk berpihak kepada yang lemah, memfasilitasi yang lemah, supaya mereka juga bisa merasakan kebahagiaan berada di kota Jakarta," ucapnya.

Baca juga : Sandiaga Ikut Penggalangan Dana untuk Mahar Emas Peserta Nikah Massal

Nikah massal akan digelar pada 31 Desember 2017 malam di park and ride, Jalan MH Thamrin Nomor 10. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Amil, Zakat, Infaq, dan Shadaqah (Bazis) DKI menyiapkan mahar berupa alat shalat dan Al Quran. Peserta juga akan diberikan mahar 1 gram emas dalam bentuk deposito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com