Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Normalisasi Ciliwung Tak Dilanjutkan Sebelum Pembebasan Lahan

Kompas.com - 05/01/2018, 18:29 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Program normalisasi sungai di Jakarta kemungkinan tak dijalankan pada 2018. Hal ini disebabkan belum adanya pembebasan lahan yang dilakukan Pemprov DKI.

"Informasi yang saya dapat, Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) tahun 2018 tidak menganggarkan kegiatan pembangunan infrastruktur normalisasi kali sungai," ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air Teguh Hendarwan ketika dikonfirmasi, Jumat (5/1/2018).

Teguh mengatakan, salah satu alasannya karena Pemprov DKI belum bisa membebaskan lahan saat BBWSCC menganggarkan program normalisasi.

Menurut Teguh, jika normalisasi hendak dilanjutkan tahun ini, maka Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa mengupayakannya dengan menyurati Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Setelah itu, BBWSCC akan menindaklanjutinya.

Baca juga: Bahas Banjir Jatipadang di Rapim, Anies Minta Normalisasi, Konsep Dibicarakan Nanti

"Anggarannya (pembebasan lahan) sekitar Rp 1,3 triliun (pada APBD 2018)," kata Teguh.

Kepala BBWSCC Jarot Widyoko menyebut program normalisasi terancam tak bisa dilakukan karena keterbatasan lahan.

Baca juga: Anggap Normalisasi Berhasil, Warga Kampung Pulo Masih Khawatir

"Saya telah bertemu Gubernur DKI dalam Musyawarah Pembangunan (Musrenbang). Dalam pertemuan itu, dibahas kemungkinan adanya dana Rp 700 miliar untuk normalisasi, tetapi statusnya belum pasti apakah akan masuk ke DIPA (daftar isian pelaksanaan anggaran) atau tidak," kata Jarot seperti dikutip dari Kompas.ID, Selasa (2/1/2018).

Program normalisasi Ciliwung mulai dikerjakan pada 2014. Selama ini, pengerjaannya terkendala pembebasan lahan.

Kompas TV Anis merasakan kerepotan warga akibat genangan di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com