Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakpus: Saya Belum Terima Protes dari Orang-orang Tanah Abang

Kompas.com - 05/01/2018, 22:13 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengklaim tidak ada satu pun pihak yang biasa beraktivitas di Tanah Abang, Jakarta Pusat, memprotes kebijakan pembebasan pedagang kaki lima berjualan di Jalan Jatibaru Raya.

"Menurut hemat saya, seluruh stakeholder di sana tidak ada resistensi karena tidak ada yang protes," ujar Mangara dalam konferensi pers evaluasi penataan Tanah Abang di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/1/2018).

Mangara menjelaskan, awalnya ojek pangkalan dan sopir angkutan umum akan berdemo di Tanah Abang, apabila mereka kesulitan mencari penumpang. Namun, lanjutnya, hingga kini tidak ada demo penolakan penataan Tanah Abang.

Baca juga: Sandiaga: Bukan Sulap Bukan Sihir, Kemacetan di Tanah Abang Menurun

"Sampai sekarang saya laporkan, saya belum menerima protes dari orang-orang yang memang kesehariannya di Tanah Abang," kata Mangara.

Berbekal tak adanya protes kepada dirinya, Mangara menyebut kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno tidak merugikan siapa pun.

"Sampai saat ini, saya kira semua tidak ada yang merasa dirugikan dengan kebijakan ini," ucapnya.

Baca juga: Setelah Tanah Abang Ditata, PKL dan Satpol PP Disebut Sudah Bersahabat

Anies-Sandiaga menata Tanah Abang dengan memutuskan untuk membebaskan PKL berdagang di Jalan Jatibaru Raya. Jalan tersebut ditutup setiap hari, pukul 08.00-18.00. Satu jalur jalan digunakan PKL, sedangkan jalur lainnya digunakan transjakarta. PKL disediakan tenda yang bisa didapatkan gratis.

PT Transjakarta menyediakan shuttle bus untuk mengangkut penumpang berkeliling kawasan Tanah Abang.

Kompas TV Pro Kontra masih mewarnai rencana revitalisasi blok G pasar Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com