Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergi dari Rumah, Bocah 10 Tahun Jadi Kernet demi Ingin Bantu Orangtua

Kompas.com - 08/01/2018, 12:50 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang bocah bernama Irfan (10) dilaporkan menghilang sekitar sebulan lalu oleh orangtuanya yang berdomisili di Kosambi, Tangerang. Berbagai upaya dilakukan Susanto, sang ayah, untuk mencari anaknya.

Hingga beberapa waktu lalu, Susanto melihat wajah anaknya terpampang di Facebook milik Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta. Irfan terlihat berada di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, dekat bus Setia Negara.

Susanto mencoba menghubungi pihak Dinas Sosial DKI Jakarta. Mendapat informasi tersebut, petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur segera melakukan koordinasi dengan agen-agen bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang berada di sekitar terminal.

"Benar saja, pengurus agen bus langsung kontak petugas katanya ada anak namanya Irfan. Petugas segera menjemputnya," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur Benny Azwar ketika dihubungi, Senin (8/1/2018).

Benny menuturkan, Irfan hilang dari rumah sejak 1 Desember 2017. Ketika ditemukan petugas Dinsos, bocah itu mengaku menjadi kernet bus karena ingin menolong orangtuanya. Di samping itu, pekerjaan menjadi kenek bus menurut Irfan menyenangkan.

"Kesehariannya Irfan tidur di bus dan Irfan makan dari hasil dia ikut bus jadi kernet," ujar Benny.

Padahal, Irfan tidak pernah mendapat kekerasan dari orangtuanya. Kedua orangtuanya mengaku sangat sayang kepada Irfan dan sebaliknya.

Kini, Irfan akan segera dijemput keluarganya. Pihak keluarga gembira karena anak kesayangannya telah kembali.

"Kami berpesan agar keluarga tetap menjaga anak-anaknya dan melanjutkan pendidikan. Sebab, sekarang marak kasus human trafficking yang menimpa anak-anak," kata Benny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com