Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Kerja Sama UPT Ragunan dan Bank DKI Jangan Beratkan Satu Pihak

Kompas.com - 10/01/2018, 12:36 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, kerja sama Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan dan Bank DKI tidak boleh merugikan salah satu pihak. Ia meminta BUMD dan unit-unit di Pemprov DKI bersinergi dengan baik.

"Kami pastikan kerja samanya itu saling menguntungkan, jangan memberatkan salah satu pihak," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (10/1/2018).

Sandiaga akan memanggil UPT Ragunan dan Bank DKI untuk menyelesaikan persoalan antara kedua pihak. Sebab, UPT Ragunan merasa keberatan dengan perjanjian kerja sama mereka dengan Bank DKI.

"Harapan kami agar sinergi BUMD dan unit-unit yang ada di Pemprov DKI itu berlangsung mulus. Jadi, nanti akan kami panggil dua-duanya," kata Sandiaga.

Baca juga: Harus Endapkan Rp 20 Miliar di Bank DKI, UPT Ragunan Keberatan dengan Sistem e-Ticketing

Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Santoso memanggil UPT Ragunan dan Bank DKI untuk membahas masalah e-ticketing di Ragunan pada Senin (8/1/2018).

Menurut Santoso, perjanjian kerja sama antara UPT Ragunan dan Bank DKI hanya menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain.

"Jelas-jelas memang tidak menguntungkan kedua belah pihak, hanya menguntungkan salah satu pihak. Merugikan dalam banyak hal kepada pengelola Ragunan," kata Santoso.

Petugas memberi makan hewan disaksikan sejumlah pengunjung di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, saat libur hari raya Natal, Senin (25/12/2017). Tercatat hingga Senin siang, lebih dari 60.000 pengunjung memadati kebun binatang yang kerap dijadikan destinasi wisata saat musim liburan tersebut.MAULANA MAHARDHIKA Petugas memberi makan hewan disaksikan sejumlah pengunjung di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, saat libur hari raya Natal, Senin (25/12/2017). Tercatat hingga Senin siang, lebih dari 60.000 pengunjung memadati kebun binatang yang kerap dijadikan destinasi wisata saat musim liburan tersebut.
Saat itu, Kepala UPT Ragunan Dina Himawati mengeluhkan sistem e-ticketing yang diterapkan di sana dengan menggunakan kartu JakOne.

Sebab, dalam perjanjian kerja sama dengan Bank DKI, ada aturan pihak Ragunan wajib mengendapkan dana Rp 20 miliar di giro mereka. Dina merasa dana Rp 20 miliar itu seolah-olah untuk membiayai operasional kartu.

Baca juga: DPRD: Kerjasama UPT Ragunan dan Bank DKI hanya Untungkan Satu Pihak

"Kami tidak tahu proses perencanaannya seperti apa, karena itu mengendap di bank, di rekening kami. Kami merasa, operasional kartu segala macam dibiayai Rp 20 miliar itu termasuk dana top-up," ujar Dina.

Padahal, dana Rp 20 miliar yang mengendap itu dibutuhkan UPT Ragunan. Dina menjelaskan sejatinya setiap BLUD harus memiliki anggaran yang bisa diambil oleh Pemprov DKI Jakarta jika APBD mengalami defisit.

Baca juga: Bank DKI Siap Evaluasi Perjanjian Kerja Sama dengan TM Ragunan

Corporate Secretary Bank DKI Zulfarshah menyampaikan, perjanjian kerja sama pada dasarnya bisa dievaluasi.

"Berkaitan dengan PKS, kami pun kalau diberikan evaluasi akan evaluasi. Semua MoU, kan, harus saling menguntungkan," kata Zulfarshah.

Kompas TV Presiden Joko Widodo bersama keluarga hari ini mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan yang berada di Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com