Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Perbaikan Jembatan Jagakarsa, dari Zaman Jokowi hingga Anies...

Kompas.com - 23/01/2018, 09:40 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua jembatan gantung di Srengseng Sawah, Jagakarsa kembali jadi perhatian setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjunginya pada Minggu (21/1/2018) petang.

Dalam kunjungannya itu, Anies berjanji akan memperbaiki jembatan yang sudah reyot itu dan menggantinya dengan jembatan yang kokoh dan aman.

Janji Anies bukan yang pertama bagi warga Srengseng Sawah maupun warga Depok di seberangnya.

Ketua RW 002 Srengseng Sawah Neddy mengatakan, harapan akan jembatan yang bagus sudah ada dalam benak warga sejak 2012 lalu, atau saat Joko Widodo yang kala itu menjabat Gubernur DKI menyambangi jembatan ini.

"Seng-seng pijakan ini dulu Pak Jokowi yang masang, tahun 2012, ini dibantu Jokowi," kata Neddy, Senin (23/1/2018).

Baca juga : Sandiaga: Jembatan Gantung Jagakarsa Akan Langsung Dikerjakan

Kompas.com mencatat awal mula dua jembatan ini jadi sorotan pejabat dan publik, yakni pada November 2012.

Ketika itu, terjadi kebakaran pada pabrik tahu yang menewaskan seorang karyawannya di Srengseng Sawah, tepatnya pada 27 November 2012.

Pabrik tahu itu terletak persis di sebelah jembatan yang digunakan warga Kampung Bambon dan Pasir Gunung untuk menyeberangi Kali Ciliwung tersebut. Jembatan ini usianya lebih dari 30 tahun.

Namun hingga kini, jembatan ini masih jadi andalan warga, terutama siswa SDN 15 Srengseng Sawah untuk beraktivitas. Jokowi pun menyambanginya pada 8 Desember 2017.

"Ngeri juga. Apalagi pas hujan. Saya enggak bisa membayangkan kalau anak-anak (yang lewat)," kata Jokowi waktu itu.

Jokowi mengatakan, ia tak memusingkan soal batas wilayah saat itu. Ia hanya ingin jembatan itu diperbaiki.

Anak-anak SDN 15 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, melintasi jembatan gantung untuk pulang ke Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (22/1/2018).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Anak-anak SDN 15 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, melintasi jembatan gantung untuk pulang ke Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (22/1/2018).
Kedatangan Jokowi ini disusul kunjungan Dede Yusuf yang ketika itu menjabat Wakil Gubernur Jawa Barat dan Depok Nur Mahmudi Ismail yang ketika menjabat Wali Kota Depok.

Saat itu, Nur Mahmudi turut berjanji akan membangun jembatan. "Jembatan nantinya bisa dilewati sepeda motor. Perkiraan biaya sekitar Rp 3 miliar," kata Nur Mahmudi 12 Desember 2012 lalu.

Namun, hingga 2018, atau lima tahun lebih sejak janji itu diucapkan, jembatan reyot tersebut bentuknya tetap sama.

Anak-anak SDN 15 Srengseng Sawah pun sudah tumbuh besar dan terbiasa menggunakan jembatan reyot itu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com