Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini, Warga DKI Bisa Mengadu Masalah Sosial dan UMKM di Balai Kota

Kompas.com - 26/01/2018, 09:12 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak menjabat gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerapkan sistem pengaduan warga melalui pos-pos pengaduan warga di pendopo Balai Kota DKI Jakarta yang dibuka setiap pagi dalam hari kerja.

Setiap pagi, meja dan kursi ditata dan dibagi menjadi beberapa bidang permasalahan. PNS DKI yang bertugas duduk sesuai meja bidangnya.

Kini, ada dua pos aduan baru yang tersedia di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta. Pos tersebut antara lain pengaduan bidang sosial dari Dinas Sosial DKI Jakarta dan pengaduan bagian koperasi dan UMKM.

"Kami diperintahkan membuka pos pengaduan. Kami buka sejak 18 Januari 2018," ujar petugas dari Dinas Sosial, Danu Rachmad, ketika ditemui Kompas.com, Jumat (26/1/2018).

Baca juga: Anies-Sandiaga Akan Terbitkan Pergub Kemudahan Perizinan UMKM

Danu mengatakan, selama sepekan pos aduan dibuka, warga paling banyak mengadukan masalah terkait program Kartu Lansia Jakarta (KLJ)

"Kebanyakan tanya kenapa tidak terdata di KLJ dan informasi seputar program itu. Lalu, permasalahan lain, seperti masalah disabilitas, PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial), dan anak jalanan," kata dia.

Indah, petugas dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Perdagangan, mengatakan, sejumlah pengaduan yang masuk ke posnya terkait kebutuhan tempat usaha.

"Ada yang minta lokasi usaha, loksem. Ada juga pengaduan pedagang Blok G Tanah Abang," kata dia.

Menurut dia, pengaduan-pengaduan ini nantinya dikomunikasikan kepada Gubernur untuk ditindaklanjuti.

Baca juga: Dinsos DKI Datangi Rumah Bapak yang Viral karena Gendong Anaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com