Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkot Jok Hadap Depan Akan Masuk Program OK Otrip

Kompas.com - 30/01/2018, 19:29 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, angkot dengan jok menghadap ke depan akan diikutkan dalam program integrasi transportasi umum One Karcis One Trip (OK OTrip).

"Kami baru saja membahas seputar beberapa kebijakan mengenai tansportasi dan angkutan di jalan raya. Teman-teman Organda (Organisasi Angkutan Darat) pada intinya ada beberapa kebijakan yang kami bicarakan tadi, salah satunya adalah bagaimana merangkul OK OTrip kepada para teman-teman di bus kecil (angkot)," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/1/2018).

Sandi mengatakan, konsep angkot itu awalnya diusulkan Organda. Sandi setuju dengan konsep itu demi meingkatkan kenyamanan pengguna.

Baca juga : Angkot Ber-AC dengan Jok Hadap Depan Akan Beroperasi di Jakarta

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan, angkot dengan jok menghadap depan itu diharapkan dapat menggantikan angkot model lama yang joknya menghadap samping. Angkot model lama itu banyak yang sudah tak layak jalan.

"Tapi ini prosesnya perlahan-lahan dan sistem peremajaannya masih dibahas detailnya," kata dia.

Ia belum memastikan trayek mana saja yang dapat dilayani 10 unit angkot jok hadap depan yang telah tersedia saat ini.

Menurut Shafruhan, butuh waktu untuk meyakinkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengenai konsep peremajaan angkot Ibu Kota. Ia mengatakan, konsep peremajaan angkot DKI ini mampu menjawab berbagai kelemahan angkot dengan jok menghadap ke depan.

"Dulu kan Pak Andri (Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansah mengkhawatirkan penumpang akan sulit turun dan naik angkot dengan konsep jok menghadap depan ini. Tapi di bagian tengah jok tengah akan kami beri space yang akan memudahkan orang gampang keluar dan masuk," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com