Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir, Warga Jalan Arus Bertahan di Lantai Dua Bangunan

Kompas.com - 05/02/2018, 17:30 WIB
Stanly Ravel,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA KOMPAS.com - Warga Jalan Arus di Cawang, Jakarta Timur, yang terkena dampak banjir akibat luapan Sungai Ciliwung enggan dievakuasi oleh para petugas satpol PP maupun Basarnas.

"Saya sudah bilang untuk pindah dulu karena akan ada banjir susulan, tetapi mereka menolak," ucap Ketua RT 010 RW 002 Yok Sofyan, di Jalan Arus kepada Kompas.com, Senin (5/2/2018).

Baca juga : Korban Banjir Pejaten Timur Akan Dievakuasi ke SMPN 46

Menurut Yok, warga memilih bertahan lantaran takut barang-barang di dalam rumahnya hilang. Mereka rata-rata bertahan di lantai dua bangunan.

"Biasanya mereka bertahan sampai malam di lantai dua. Nah, sekarang kan baru satu setengah meter, nanti kalau sudah makin tinggi baru deh pada teriak minta keluar," ucap Yok.

Banjir  di Jalan Arus, Cawang, Jakarta Timur, akibat luapan sungai Ciliwung, Senin (5/2/2018)Stanly Ravel Banjir di Jalan Arus, Cawang, Jakarta Timur, akibat luapan sungai Ciliwung, Senin (5/2/2018)

Yok menyampaikan, sampai saat ini sudah ada bantuan yang dikirimkan untuk warga. Sementara itu, untuk lokasi pengungsian, sudah disediakan di dua lokasi oleh pihak Kelurahan Cawang.

"Ada dua, satu di Gedung Suara Pembaruan, satunya lagi di bekas kantoran, tetapi saya lupa namanya. Kita dirikan beberapa tenda di sana," ucap Yok.

Baca juga : Banjir Pejaten Timur, Orangtua Panik Bawa Barang, Anak-anak Happy Bisa Berenang

Salah satu warga yang sempat berkomunikasi dengan Kompas.com mengatakan bahwa ia enggan dievakuasi lantaran banyak barang berharga di dalam rumahnya.

"Banyak barang elektronik, repot kalau keluar-keluar. Di sini saja dulu lihat kondisi sampai malam nanti," kata salah satu warga yang tidak mau menyebutkan namanya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pada pukul 14.30, sejumlah warga masih bertahan di lantai dua.

Beberapa di antaranya ada yang mengendong anak sambil memberi makan di lantai dua. Ada juga yang hanya sekadar duduk melihat kondisi air sambil berbincang dengan tetangga di sampingnya.

Kompas TV BMKG mencatat intensitas hujan yang berlangsung dari Minggu (4/2) tercatat 152 mm per hari. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com