Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panik Selamatkan Diri dan Barang-barang, Warga Bidara Cina Lupa Amankan Motor dan Mobil

Kompas.com - 06/02/2018, 14:20 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain rumah dan perabotan, luapan sungai Ciliwung juga ikut merendam puluhan sepeda motor dan bebebrapa mobil milik warga Bidara Cina, di Tanjung Lengkong, Jakarta Timur, Selasa (6/2/2018).

Beberapa warga tampak pasrah saat melihat motornya dipenuhi lumpur. Bahkan ada yang sampai dipenuhi sampah plastik yang terbawa arus saat sungai meluap.

Lucunya, ada warga mengaku lupa mengamankan motor saat evakuasi tadi malam.

"Saat mau pindah-pindah keburu panik, cuma inget bawa baju, handphone, sama perlengkapan bocah aja, sudah engga pikir apa-apa lagi," ucap Rio yang sedang berbincang dengan warga lainnya, Selasa (6/2/2018).

Baca juga : Tembok Puskesmas Bidara Cina Ambrol Diterjang Banjir

Tidak hanya Rio, beberapa motor lain yang ada di halaman Puskesmas Bidara Cina juga tampak lusuh dan kotor akibat terendam. Parahnya lagi warga tidak mengetahui motor tersebut milik siapa saja.

"Enggak tau punya siapa aja, semalam memang banyak yang nitip di sini sampe sekarang belum diambil," kata Jajang saat sedang mengangkat sampah di selokan.

Sejumlah motor terendam banjir di Bidara Cina, Jakarta Timur, Selasa (6/2/2018)Stanly Ravel Sejumlah motor terendam banjir di Bidara Cina, Jakarta Timur, Selasa (6/2/2018)
Beberapa mobil yang masih di dalam garasi rumah warga juga jadi korban rendaman banjir.

Pantauan Kompas.com, pemilik mobil sudah ada yang mulai membersihkan dengan membilas air untuk membersihkan dari bekas lumpur yang mengering.Selain motor dan mobil, beberapa warga yang tinggal di rumah kontrakan juga mengaku binggung melihat perabotannya habis terendam lumpur.

Baca juga : Ciliwung Meluap, Kambing Pun Ikut Mengungsi di Bidara Cina

"Mau tidur di mana, kasur penuh lumpur begini, enggak bisa dipakai lagi," ucap Iqbal.

Banjir di Kelurahan Bidara Cina akibat luapan Ciliwung pada Senin (5/2/2018) menerpa lima 35 RT dan delapan RW. Sementara puncak ketinggian air dikabarkan mencapai 180 cm pada pukul 23.45 WIB.

Baca juga : Pekan Depan, Warga Bidara Cina Pindah ke Rusunawa Cibesel

Kompas TV Awalnya, warga enggan mengungsi, namun luapan Kali Ciliwung semakin menjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com