Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11.450 Jiwa Terdampak Banjir Luapan Sungai Ciliwung

Kompas.com - 06/02/2018, 17:36 WIB
Stanly Ravel,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Selasa (6/2/2018) siang, 7.228 KK atau 11.450 jiwa terdampak luapan Ciliwung.

Banjir itu meliputi 141 RT dan 49 RW di 20 kelurahan pada 12 kecamatan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat.

"Ribuan rumah ikut terendam banjir," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam siaran resminya, Selasa (6/2/2018).

Dari jumlah 11.450 jiwa, 6.532 jiwa di antaranya sudah mengungsi di 31 titik yang tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Baca juga : Anies: Tidak Ada Alasan Kita Khawatir Banjir Susulan...

"Meskipun ada rumah yang terendam, banyak masyarakat yang tidak bersedia mengungsi dan memilih bertahan di lantai atas rumahnya," kata Sutopo.

Untuk Jakarta Timur, ada 2.632 jiwa pengungsi di 24 titik pengungsian yang terbagi di dua kecamatan, yakni kecamatan Jatinegara 1.057 jiwa dan Kecamatan Kramatjati sebanyak 1.575 jiwa.

Sedangkan Jakarta Selatan terdapat 3.900 jiwa di tujuh titik, yakni Kecamatan Pancoran 3.200 jiwa dengan empat titik pengungsian, dan Kecamatan Tebet tiga titik pengungsian dengan jumlah 700 jiwa.

"Bantuan logistik telah disalurkan kepada para pengungsi. Sampai saat ini secara umum penanganan berlangsung lancar," katanya.

Baca juga : Banjir Usai, Warga Rawajati Memancing Ikan di Sungai Ciliwung

Sutopo mengatakan, hingga pukuk 12.00 WIB, tinggi muka air di Katulampa dan Depok dalam posisi normal atau siaga 4, sedangkan di Manggarai siaga 3.

Kondisi banjir relatif cepat surut karena debit dari bagian hulu menurun dan tidak ada hujan lokal yang berintensitas tinggi.

Selain itu, normalisasi Sungai Ciliwung yang dilakukan sebelumnya juga membuat debit sungai menjadi lebih lancar mengalir. Aparat Pemda DKI Jakarta telah siaga di lapangan untuk mengantisipasi banjir, Pemprov DKI sendiri menyiagakan 450 unit pompa mobile dan stationer.

Masyarakat dihimbau untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi banjir, longsor, dan puting beliung. Februari ada puncak musim hujan di wilayah Jawa dengan potensi ancaman banjir, longsor dan puting beliung yang makin meningkat.

Baca juga : Anies: Ini Lagi Mengungsi, Jangan Bicara Geser Rumah Dulu...

Kompas TV Warga pun berupaya untuk membuat tanggul dengan menggunakan karung yang diisi pasir agar banjir tak meluas dan masuk ke rumah mereka. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com