Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Depok Keluhkan Harga Bawang Putih yang Naik Drastis

Kompas.com - 14/02/2018, 09:38 WIB
Iwan Supriyatna,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Naiknya harga bawang putih di Depok, Jawa Barat dikeluhkan para pedagang maupun pembeli. Pasalnya, kenaikan harga bawang putih terjadi secara tiba-tiba yang mencapai Rp 14.000 per kilogram.

Ibu Jejen seorang penjual sayuran di Sukamaju Baru Cimanggis Depok menuturkan, selain sulit didapatkan, bawang putih juga dirasa cukup mahal.

"Bingung mau jualnya berapa, dari sananya sudah mahal," kata Jejen kepada Kompas.com, Rabu (14/2/2018).

Jejen menuturkan, untuk harga bawang putih biasa harganya mencapai Rp 30.000, sementara untuk bawang putih kating harganya mencapai Rp 40.000 per kilogram.

Karso seorang pedagang bakso menuturkan, mahalnya harga bawang putih mau tidak mau harus dibelinya. Sebab, pembuatan kuah bakso yang dijualnya harus menggunakan bawang putih.

"Kalau enggak tetap beli saya enggak jualan, kalau enggak jualan makan dari mana?" ucap Karso.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Pasar Kemiri Muka, Sutisna mengatakan, kenaikan harga secara signifikan pada komoditas bawang putih juga terjadi di Pasar Kemiri Muka, Kota Depok.

Berdasarkan data yang dimilikinya, harga bawang putih biasa sempat berada di harga Rp 20.000 per kilogram pada Senin (12/8/2018). Namun beberapa hari ini tercatat naik sebesar Rp 10.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram.

"Stok barang terganggu karena masuk cuaca penghujan," kata Sutisna saat dikonfirmasi.

Selain harga bawang putih biasa yang naik Rp 10.000, harga bawang putih kating juga naik sebesar Rp 14.000 dari harga semula Rp 26.000 per kilogram menjadi Rp 40.000 per kilogram.

Untuk harga komoditas lainnya, hanya cabai rawit hijau yang naik Rp 5.000 dari harga sebelumnya Rp 30.000 per kilogram menjadi Rp 35.000 per kilogram.

Sementara komoditas lainnya terpantau masih normal yakni bawang merah tetap Rp 18.000 per kg, telur ayam broiler Rp 22.000 per kg, beras premium Rp 12.200, dan beras medium Rp 9.500.

Beberapa konsumen mengeluhkan dengan kenaikan harga tersebut. Pasalnya, kenaikan tersebut tidak terjadi secara bertahap.

"Naiknya langsung tinggi, tadinya cuma Rp 20 ribu sekarang Rp 30 ribuan," ucap Aisah pemilik warung makan di daerah Cilodong, Depok.

Akibat naiknya harga bawang putih tersebut, dirinya sedikit mengurangi penggunaan bawang putih untuk masakan yang dijualnya.

"Tetap pakai bawang putih, tapi enggak banyak, biasanya sehari ada beli sekilo, sekarang paling seperempat aja," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com