Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN: Indonesia Pasar Terbesar Penjualan dan Peredaran Narkoba di Asia

Kompas.com - 14/02/2018, 13:27 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta Brigadir Jenderal Pol Johny P Latupeirissa mengatakan, warga Indonesia tidak pernah mempermasalahkan harga narkoba yang dijual.

Mereka akan membeli berapa pun harga narkoba, selama barangnya ada.

"Masyarakat kita tidak pernah tanya berapa harganya (narkoba), tetapi dia akan tanya ada barang atau tidak. Berapa pun (harganya), pasti dia mau beli," ujar Johny dalam pertemuan dengan pengelola tempat hiburan malam (THM) di Gedung BNN DKI Jakarta, Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2018).

Baca juga: BNN: Bisnis Narkoba adalah Bisnis Paling Seksi

Ia menjelaskan, Indonesia saat ini menjadi pasar terbesar di Asia untuk penjualan dan peredaran narkoba.

Dia menyebut narkoba paling mahal dijual di Indonesia.

Johny mencontohkan, harga sabu di Taiwan hanya Rp 200.000 per gram, di China Rp 100.000 per gram, sementara di Indonesia jauh lebih mahal.

Baca juga: Fachri Albar Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba

"Di Indonesia mulai yang paket hemat, mungkin 1/4 gram atau enggak sampai itu, sekitar Rp 200.000-Rp 400.000, per gram bisa Rp 1,5 juta-Rp 2 juta," katanya.

Semakin tahun, harga narkoba di Indonesia juga semakin mahal.

Ia mengatakan, harga sabu di Indonesia dahulu hanya ratusan ribu rupiah per gram.

Baca juga: 1 Ton Sabu di Kapal Berbendera Singapura Dilimpahkan ke BNN Pusat

Harga inex yang dulu Rp 80.000-Rp 100.000, sekarang bisa mencapai Rp 600.000 per gram.

"Luar biasanya harganya dan tetap laku. Berton-ton masuk ke Indonesia dan itu pasti akan habis," ucap Johny.

Salah satu tempat yang dimanfaatkan sebagai tempat peredaran narkoba, lanjutnya, adalah tempat hiburan malam.

Baca juga: BNN Uji Laboratorium Bahan Narkoba dari Timor Leste

Dia berharap pengelola tempat hiburan malam bisa menjaga tempat usahanya agar terhindar dari peredaran narkoba.

Kompas TV Selebritas dan pemain film Fachri Albar ditangkap Satuan Narkoba Polres Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com