Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Imlek, Barang Dagangan di Mangga Dua Didominasi Warna Merah

Kompas.com - 14/02/2018, 17:17 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warna merah mendominasi etalase-etalase toko di pusat perbelanjaan ITC Mangga Dua, Rabu (14/2/2018). Hal ini tentu tak lepas dari momen Hari Raya Imlek yang jatuh pada Jumat (16/2/2018) lusa.

Rini, salah seorang pegawai toko di ITC Mangga Dua, mengatakan bahwa setiap tahunnya, toko tempat ia bekerja selalu menambah pasokan pakaian berwarna merah ketika Imlek tiba.

"Setiap tahun kita selalu pasang baju-baju warna merah kalau mau Imlek. Menyesuaikan musim juga sih, kalau mau lebaran nanti bisa dibanyakin yang putih-putih," kata Rini saat ditemui Kompas.com, Rabu (14/2/2018).

Baca juga : Mudik Imlek, Pria Ini Berlari 211 Kilometer ke Kampung Halamannya

Warna merah rupanya tak hanya mendominasi toko-toko yang menjual pakaian khas Tionghoa.

Sejumlah toko yang menjual kaus, kemeja, hingga pakaian dalam juga ikut memamerkan produk yang didominasi warna merah.

"Ya ini sengaja karena musim Imlek jadi ikut memeriahkan saja. Kalau pembelinya enggak tentu sih, tapi pasti ada aja tiap harinya," kata Yeni, salah seorang pegawai toko pakaian dalam.

Warna merah tak hanya berasal dari pakaian  yang dipajang. Sejumlah toko juga menghias diri dengan memasang berbagai ornamen khas Imlek yang berwarna merah.

Baca juga : Pasar Kaget Ikan Bandeng Muncul di Rawa Belong Jelang Imlek

Sementara itu, sejumlah kios dadakan juga berdiri di ITC Mangga Dua. Kios-kios itu menjual berbagai pernak-pernik khas Imlek, seperti amplop angpao, lampion, dan kostum barongsai.

Gultom, salah seorang petugas keamanan, mengatakan bahwa ITC Mangga Dua memang terlihat lebih ramai ketika Hari Raya Imlek tiba.

"Setiap tahunnya selalu lebih ramai. Kalau hari biasa 50 persen, mendekati Imlek seperti ini bisa sampai 75 persen (keramaiannya)," kata Gultom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com