Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Mencuri Uang, Osman Tega Bunuh Anak 5 Tahun di Pasar Rebo

Kompas.com - 20/02/2018, 08:53 WIB
Stanly Ravel,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah sepekan berlalu, petugas kepolisian dari Polres Metro Jakarta Timur menangkap Osman Julian (22), tersangka pembunuh anak laki-laki berusia lima tahun di sebuah warung yang berada di kawasan Pasar Rebo pada Minggu (11/2/2018).

Osman ditangkap di lokasi persembunyiannya di Desa Cijagan, Kecamatan Cikalong Kulon, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (18/2/2018).

Kapolres Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya Putra mengatakan, saat penangkapan, pelaku melawan petugas.

"Tersangka mencoba melawan petugas saat akan ditangkap. Agar tidak membahayakan, kami berikan tindakan tegas," ucap Tony, Senin (19/2/2018).

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Bocah 6 Tahun di Pakistan Dihukum Mati

Tony mengatakan, tersangka melakukan pembunuhan disertai penganiayaan karena ingin mencuri uang pemilik warung bernama Masniyah yang merupakan ibu dari anak berusia lima tahun itu.

Tersangka membunuh anak tersebut dengan mencekik lehernya, sedangkan sang ibu luka karena dipukul di bagian pelipisnya dengan tabung gas 3 kilogram. 

Setelah itu, tersangka mencuri uang dalam etalase warung senilai Rp 1,4 juta dan empat bungkus rokok.

"Pelaku sudah memiliki niat mencuri. Saat datang ke warung, pelaku sudah dipengaruhi minum keras berupa arak yang dicampur dengan minuman lain," ucap Tony.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 80 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak juncto Pasal 338 KUHP, Pasal 365 KUHP, dan Pasal 352 KUHP.

Kronologi kejadian

Pada Minggu (11/2/2018), pelaku yang diketahui bekerja di sebuah industri rumahan pembuatan tas itu datang ke warung milik korban bernama Masniyah (40) sekitar pukul 22.00.

Tersangka datang dalam kondisi dipengaruhi minuman keras dan ingin mencuri uang milik korban.

Saat itu, korban yang mengenal pelaku awalnya tidak menaruh curiga. Hingga akhirnya, pelaku mengatakan bahwa ia ingin bermalam di rumah korban.

"Pelaku ini awalnya ditolak saat ingin menginap, tetapi karena memaksa, akhirnya korban mengizinkan tersangka untuk bermalam," ucap Tony.

Saat akan melancarkan aksinya sekitar pukul 02.00, tersangka melihat anak Masniyah yang berusai lima tahun itu belum tertidur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com