Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genangan di Jalan Mampang Arah Kuningan Berasal dari Pipa yang Pecah

Kompas.com - 20/02/2018, 11:29 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Terusan HR Rasuna Said dari arah Mampang menuju Kuningan, Jakarta Selatan, tergenang air, Selasa (20/2/2018). Genangan air berasal dari PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) yang pecah.

Kepala Unit Lack Detection and Repair PT Palyja Djoko Sugiarto menjelaskan, pihaknya mulanya mendapat laporan air merembes di boks kabel Telkom yang berdekatan dengan pipa air. Saat petugas membongkar boks kabel tersebut, kepala pipa air pecah.

"Kami dapat informasi keluar air dari sisi-sisi bak (boks kabel) Telkom yang udah dicor. Kami buka, bongkar, pas dibuka, air meluap. Ini kepala pipanya yang pecah," kata Djoko kepada Kompas.com di lokasi genangan air.

Baca juga : Jalan Mampang Arah Kuningan Digenangi Air, Lalu Lintas Tersendat

Hingga saat ini, petugas dari PT Palyja masih terus memperbaiki kerusakan pipa tersebut. Sebelum pipa diperbaiki, mereka menutup valve (alat untuk membuka dan menutup aliran air) terlebih dahulu. Tujuannya agar air tidak terus keluar dan melimpas ke jalan.

Selama valve ditutup dan pipa diperbaiki, kata Djoko, pasokan air ke gedung-gedung yang yang berasal dari pipa tersebut akan berhenti sementara.

"Untuk sementara mati airnya yang dapat aliran air dari pipa ini. Enggak kebagian air dulu untuk sementara ada perbaikan," ujarnya.

Adapum air di Jalan HR Rasuna Said tersebut menggenang sejak dini hari tadi. Ketinggian air mencapai 30 sentimeter. Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan tersebut tersendat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com