Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Minta Program yang Dikerjakan PKK Tidak Dianggap Sepele

Kompas.com - 21/02/2018, 14:03 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta program penguatan keluarga yang sedang dijalankan oleh anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tidak dianggap sepele.

Menurut Anies, peran keluarga sangat penting bagi keberlangsungan sebuah negara. Sebab, pendidikan awal bagi generasi penerus bangsa dimulai dari keluarga.

"Keluarga itu kunci dan bila keluarga adalah tempat dimana anak bisa tumbuh dengan baik, suami istri harmonis, maka dampaknya akan dirasakan di seluruh masyarakat."

"Karena itu, program untuk penguatan keluarga ini jangan dianggap kecil, dianggap spele," ujar Anies dalam sambutannya di rapat koordinasi PKK DKI Jakarta di Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2018).

Baca juga : Anies Berharap Ibu-ibu PKK Aktif Ikut Pelatihan OK OCE

Anies mengatakan, manfaat program penguatan keluarga yang dilakukan PKK tidak terlihat seperti proyek infrastruktur. Namun, manfaat program tersebut dapat menciptakan individu-individu terbaik yang dapat berguna bagi suatu negara.

"Negara harus hadir untuk mendorong tumbuhnya keluarga yang baik, keluarga harmonis, keluarga yang sehat," ucap dia.

Baca juga : Istri Djarot: PKK Bukan hanya Program Bu Vero dan Saya

Anies mengatakan, Pemprov DKI akan mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh PKK.

"Saya tegaskan bahwa Jakarta harus menjadi provinsi yang program penguatan pemberdayaan keluarganya itu maju, berkembang efektif dan berhasil," kata Anies.

Baca juga : Resmikan RPTRA Kalijodo, Ahok Foto Bareng Ibu PKK hingga Anak-anak Rusun

Kompas TV Yang penting persija menang. Itu yang dikatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika wartawan bertanya soal apa yang terjadi di Stadion GBK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com