Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Anies-Sandi Merealisasikan Janji Rumah Tapak DP 0

Kompas.com - 28/02/2018, 06:07 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dijadwalkan akan melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan rumah tapak dengan uang muka atau DP 0 rupiah di Jalan Malaka IV, Kelurahan Rorotan, Jakarta Utara, pada Rabu (28/2/2018) ini.

Pembangunan rumah DP 0 rupiah merupakan janji kampanye Anies dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sebelumnya, Anies telah meresmikan pembangunan rumah vertikal atau rumah susun DP 0 rupiah "Klapa Village" di Jakarta Timur pada Januari 2018.

Di Rorotan, Pemprov DKI Jakarta menggandeng kontraktor sekaligus pemilik lahan rumah tapak DP 0, PT Nusa Kirana untuk membangun proyek itu. Di atas lahan 1,3 hektar tersebut rencananya akan dibangun 100 unit rumah.

Baca juga : Groundbreaking Rumah DP 0 Rupiah di Rorotan Dilakukan 28 Februari

Pemprov DKI telah membangun satu unit rumah contoh. Sebagai gambaran, di rumah tersebut terdapat sebuah ruang tamu berukuran 4x4 meter, dua kamar tidur berukuran sekitar 2,5x2,5 meter, sebuah kamar mandi berukuran 1,5x1,5 meter.

Rumah contoh itu tidak memiliki dapur. Namun, di bagian belakang rumah ada lahan kosong yang berukuran 1x5 meter yang bisa dibangun dapur.

Lantai rumah terbuat dari keramik warna putih, dengan dinding berbahan gipsen, serta pintu yang terbuat dari tripleks.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin agar unit rumah tapak di Rorotan diperbanyak.

"Kemarin saya waktu datang, ada perubahan-perubahan sedikit unit, supaya bisa ditambah unit. Nanti kami lihat," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin lalu.

Suasana persawahan di Rorotan yang akan menjadi lokasi pembangunan proyek rumah DP 0 Rupiah pada Rabu (27/2/2018)KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Suasana persawahan di Rorotan yang akan menjadi lokasi pembangunan proyek rumah DP 0 Rupiah pada Rabu (27/2/2018)

Lahan Sawah

Sebagian besar lahan 1,3 hektar tersebut masih berbentuk sawah. Padi tampak membentang di lokasi yang berada tepat di dekat sebuah SMA negeri di Kelurahan Rorotan itu.

Diperkirakan, dari 1,3 ha lahan yang akan dibangun rumah, yang telah diuruk baru sekitar 15-20 perse.

Baca juga : Rumah Tapak DP 0 Rupiah di Rorotan Dibangun di Atas Sawah

Salah satu petugas keamanan di lokasi itu mengatakan, lahan tersebut sebelumnya dipinjamkan kepada warga untuk dijadikan sawah karena belum digunakan.

 Di sekitar lokasi lahan itu terdapat sejumlah permukiman warga.

Lurah Rorotan, Yuyun mengatakan, rencananya pembangunan akan dimulai April atau Mei mendatang. Itu karena proses pengurukan akan memakan waktu lama.

"Kan pengurukannya memakan waktu lama, April atau Mei (pembangunan dimulai)," ujar Yuyun.

Meski belum diresmikan, rumah tapak DP 0 rupiah itu telah menjadi incaran warga. Sejumlah warga menyatakan tertarik untuk membeli.

Namun saat ditemui Kompas.com, Selasa, mereka menyatakan belum mendapat sosialisasi yang jelas terkait harga dan skema pembayaran.

Desi salah satunya. Guru di SMAN 115 itu belum memperoleh informasi yang jelas terkait cara membeli rumah itu. Padahal, ia sangat tertarik karena lokasinya dekat dengan tempatnya bekerja.

Warga  berharap pemerintah dapat segera mengumumkan syarat dan mekanisme pembelian rumah itu.

Baca juga : Warga Penasaran Skema Pembayaran Rumah Tapak DP 0 Rupiah di Rorotan

"Belum. Belum ada sosialisasi paling cuma rumor-rumor kalau tidak ada DP. Terus ada juga rumor standar gaji minimal Rp 7 juta, tapi semua itu masih dari mulut ke mulut ya," kata Desi.

Lurah Rorotan Yuyun mengatakan, pihaknya belum bisa memulai sosialisasi terkait skema pembayaran karena hal itu masih dibahas di tingkat Pemerintah Provinsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com