Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ojek Online Rusak X-Trail di Underpass Senen Versi Pengemudi Mobil

Kompas.com - 01/03/2018, 14:58 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, telah memeriksa dua penumpang mobil Nissan X-Trail yang dirusak oleh sekelompok pengemudi ojek online di underpass Senen, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018) malam.

Mobil tersebut dikendarai Andrian Anton yang merupakan sopir dan Anton Leonard Ayal. Roma menjelaskan, dari keterangan sementara Andrian dan Anton, awalnya mereka melintas dari Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih menuju arah Senen pada Rabu malam 

Kedua pengendara mobil tersebut melihat sekelompok ojek online berkerumun di ruas jalan menuju arah Senen.

Roma mengatakan, dari pengakuan Andrian dan Anton, keduanya telah terlebih dulu membunyikan klakson untuk melintas. Namun, diakui keduanya bahwa ada seorang driver yang tidak merasa senang keduanya melintas.

"Jadi ada kendaraan ojek online yang sedang berkerumun. Pelapor melewati dan menglakson izin numpang lewat. Tapi ada anggota ojek online yang tidak terima dan memukul kendaraan pelapor," ujar Roma saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (1/3/2018).

Baca juga: Driver Ojek Online Keroyok dan Rusak X-Trail di Underpass Senen

Akibat hal tersebut, sekelompok pengemudi ojek lainnya bereaksi dan melakukan pemukulan terhadap mobil tersebut. Bagian depan mobil rusak parah, termasuk kaca mobil yang pecah.

Roma mengatakan, pengemudi yang panik kemudian menginjak gas untuk menghindari amukan driver ojek. Mobil menabrak beberapa motor.

Namun, tepat di underpass Senen, mobil terhenti karena adanya kemacetan. Sekelompok driver ojek online yang melakukan pengejaran kemudian kembali melakukan perusakan.

Baca juga: Manajemen GrabBike Minta Maaf soal Mitra Ojek Rusak Mobil di Underpass Senen

Mobil merek Nissan Xtrail dirusak sekelompok pengenudi ojek online di Underpass Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/2/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Mobil merek Nissan Xtrail dirusak sekelompok pengenudi ojek online di Underpass Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/2/2018).

Sebelum para pengemudi ojek tiba, Andrian dan Anton langsung lari meninggalkan mobil mereka. Akibat kejadian itu, Andrian mengalami luka di tangan, memar dan robek di kepala sebelah kiri. Sedangkan Anton luka di bibir dan kepala sebelah kanan.

Roma mengatakan, laporan yang didapatkan masih laporan awal. Pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pengumpulan fakta-fakta di lapangan, termasuk meminta keterangan pengemudi ojek online.

Baca juga : Mobil yang Dirusak Tukang Ojek Ditinggalkan Pemiliknya Begitu Saja

Adapun sebelumnya, petugas di lapangan mendapatkan informasi bahwa mobil tersebut sempat menyerempet salah satu pengemudi ojek online.

"Kami masih penyelidikan, pengumpulan fakta-fakta, baru terima laporan tadi malam. Soal serempetan itu laporan peristiwa dari lapangan, makanya perlu penyelidikan," ujar Roma.

Dalam video yang beredar di media sosial tampak sekelompok pengemudi ojek online melakukan pemukulan dan perusakan terhadap sebuah mobil Nissan Xtrail warna putih.

Pengendara mobil sempat melarikan diri dengan menabrak sepeda motor yang diduga milik pengemudi ojek online. Pengemudi ojek online lalu beramai-ramai mengejarnya.

Mobil tersebut akhirnya tak bisa melaju lebih jauh karena terjebak kemacetan. Pengendara mobil melarikan diri meninggalkan mobilnya dirusak oleh para pengemudi ojek online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com