Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2018, 14:14 WIB
Iwan Supriyatna,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan hutan di Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, disebut pernah menjadi tempat latihan fisik terdakwa bom Thamrin, Aman Abdurrahman pada 2004.

Hal itu terungkap dari pernyataan Saiful Munthohir, pengikut Aman, yang dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus bom Thamrin, yang digelar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Ustaz Aman kader saya kalau di pelatihan. Saya yang menggelar pelatihan militer," kata Saiful saat memberi keterangan di depan hakim, Selasa (6/3/2018).

Pelatihan militer yang dimaksud Saiful adalah pelatihan yang menggunakan fisik, namun tidak diperlengkapi dengan senjata.

Baca juga : Pengikut Aman Abdurrahman Akan Dihadirkan Menjadi Saksi Kasus Bom Thamrin

Saiful mengatakan, pelatihan tersebut diikuti sekitar 20 orang yang semua adalah jamaah Aman. Pelatihan pun dilakukan secara terang-terangan karena mahasiswa-mahasiswi yang melintas melihat aktivitas mereka.

Menurut Saiful, pelatihan fisik itu perlu karena belajar dari kontak fisik yang terjadi di Ambon dan Poso.

"Pengalaman di Ambon dan Poso, kaum muslimin menjadi korban tapi tidak ada pembelaan dari negara," ucap Saiful.

Baca juga : Atas Kesaksian Korban, Terdakwa Bom Thamrin Bilang Tak Tahu Menahu

Berdasarkan pengalaman itulah kemudian Saiful menggelar pelatihan yang disebutnya sebagai pelatihan militer versi sipil.

Hubungan Aman dan Saiful terungkap pada persidangan Kamis (15/2/2018). Saiful disebut pernah menjenguk Aman di Lapas Kembang Kuning Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Saat itu, Aman sedang menjalani hukuman sebagai terpidana kasus terorisme.

Aman kemudian membisiki Saiful soal rencana teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Saiful kemudian diminta mencari orang sebagai koordinator lapangan yang akan menjalankan aksi teror.

Kompas TV Sidang dengan terdakwa Aman Abdurahman alias Abu Sulaiman menghadirkan tiga orang saksi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Depok Ditolak RS Berobat Pakai KTP

Wakil Ketua DPRD Depok Ditolak RS Berobat Pakai KTP

Megapolitan
Jenazah 4 Anak yang Meninggal Dibunuh Ayah di Jagakarsa Rencananya Dimakamkan Hari Ini

Jenazah 4 Anak yang Meninggal Dibunuh Ayah di Jagakarsa Rencananya Dimakamkan Hari Ini

Megapolitan
Istri yang Dibakar Suami di Jaksel Meninggal

Istri yang Dibakar Suami di Jaksel Meninggal

Megapolitan
Jadi Bandar Judi Togel Singapura, Lansia di Jatinegara Raup Keuntungan Rp 6 Juta per Bulan

Jadi Bandar Judi Togel Singapura, Lansia di Jatinegara Raup Keuntungan Rp 6 Juta per Bulan

Megapolitan
Jadi Bandar Judi Togel, Lansia Penjual Tahu di Jatinegara Ditangkap

Jadi Bandar Judi Togel, Lansia Penjual Tahu di Jatinegara Ditangkap

Megapolitan
Dinilai Lamban Tangani Kasus KDRT Ibu 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa, Polres Jaksel Beri Klarifikasi

Dinilai Lamban Tangani Kasus KDRT Ibu 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa, Polres Jaksel Beri Klarifikasi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagakarsa | Jenazah 4 Anak yang Dibunuh di Jagakarsa Belum Dijemput dari RS Polri

[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagakarsa | Jenazah 4 Anak yang Dibunuh di Jagakarsa Belum Dijemput dari RS Polri

Megapolitan
Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Megapolitan
Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Megapolitan
Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Megapolitan
Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Megapolitan
Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Megapolitan
Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Megapolitan
Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Megapolitan
Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com