Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Lingkungan Hidup Tangsel Akui Belum Maksimal Atasi Masalah Sampah di Situ

Kompas.com - 07/03/2018, 21:21 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Dian Maharani

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com -  Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Tangsel Yepi Suherman mengaku pihaknya belum maksimal dalam mengatasi masalah sampah di situ. Salah satunya masalah sampah di Situ Tujuh Muara yang berada di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).

"Tapi tetap kami enggak bisa handle secara maksimal karena kami enggak punya peralatan lengkap untuk mengeruk sampah di perairan seperti perahu dan beko amfibi, ya mau enggak mau sebisa kita, dikeruk manual," ungkap Yepi kepada Kompas.com, Rabu (7/3/2018).

Yepi mengatakan, masalah kebersihan situ juga diatasi bersama Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Tangsel dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

"Status danau di Tangsel ini kewenangan dan pemeliharaannya sebetulnya milik balai besar (BBWSCC) dan ada juga dari SDA Dinas PU. Namun, karena di kami ada tupoksi persampahan maka mau enggak mau ini kami cover juga," Yepi.

Baca juga : Banyak Sampah Cemari Situ Gintung Tangsel 

Selain itu, Yepi menilai belum ada koordinasi yang baik antara tiga lembaga tersebut perihal pembersihan situ dari sampah.

Oleh karenanya, Yepi berharap agar pihaknya bisa duduk bersama dengan Bidang SDA Dinas PU dan BBWSCC untuk membahas pengelolaan situ-situ yang ada di Tangsel.

"Kalau memang balai besar mau mengelola ya kami di Lingkungan Hidup ayo-ayo saja. Perlu juga bagaimana peran masing-masing lembaga untuk mengatasi permasalahan ini," tandas Yepi.

Baca juga : Bukan Digusur, Situ Sasak Tinggi Akan Diperluas

Pantauan Kompas.com pada Rabu, situ dipenuhi sampah pada bagian tepi yang berbatasan dengan jalan tersebut.sampah-sampah itu menumpuk di antara tanaman enceng gondok.

Beragam jenis sampah mulai dari bungkus makanan, minuman, styrofoam, hingga limbah pabrik pun berkumpul menjadi satu. Tak banyak orang beraktivitas di tepi danau yang menjadi lokasi berkumpulnya sampah.

Warga justru ada di seberangnya untuk memancing atau sekadar minum kopi sambil berbincang satu sama lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com