"Pesannya tentunya melestarikan budaya, penghijauan, kebersihan, sekaligus mengenalkan budaya lain juga," ujar Aroman saat dihubungi Kompas.com.
Baca juga: Melihat Warna-warni Mural di Tembok Mako Brimob Kelapa Dua
Setelah warna-warni hiasan mural selesai dibuat, Aroman menyebut jajarannya akan terus menjaga mural agar tetap indah dan tidak kotor.
Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) kelurahan juga akan dilibatkan menjaga keindahan mural di JLNT Antasari.
"Yang merawat dari kami, kecamatan, kelurahan, PPSU-nya nanti. Perawatan ini terus dijaga agar tetap bersih," katanya.
Baca juga: Mengubah Rupa Kampung Kumuh Lewat Mural
Adapun mural itu dilukis perwakilan 63 SMA dan SMK di Jakarta. Mural itu diciptakan untuk membuat Jakarta lebih indah lagi.
Pemprov DKI bekerja sama dengan pelaku industri dalam pembuatan mural itu. Lebih dari 1.000 liter cat digunakan dalam acara pengecatan tiang-tiang JLNT Antasari.