Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAHMI Berikan Angkutan Sampah Bergambar Anies-Sandiaga ke 20 RW

Kompas.com - 14/03/2018, 15:23 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya menyerahkan 20 buah alat angkut sampah motor roda tiga kepada 20 RW di Jakarta Utara.

Mobil sampah itu berwarna oranye dan bergambar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Di bagian pengangkutnya terlihat logo Pemprov DKI dan KAHMI. 

Slogan Anies-Sandiaga, "Maju Kotanya, Bahagia Warganya" juga tertera di mobil sampah itu. 

Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup Tangsel Akui Belum Maksimal Atasi Masalah Sampah di Situ

Koordinator Presidium KAHMI Jaya Mohamad Taufik mengatakan, penyerahan 20 kendaraan tersebut merupakan bentuk dukungannya terhadap program pembangunan yang digalakkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

"Ini bagian tanggung jawab kami sebagai warga Jakarta berpartisipasi dalam proses pembangunan di Jakarta. Saya membaca filosofi Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan) dan Pak Sandi (Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno) itu dalam membangun ada pergerakan," kata Taufik di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (14/3/2018).

Baca juga: Soal Sampah Citarum dan Ciliwung, Hasanudin Yakin 5 Tahun Bisa Selesai

Alat angkut sampah motor roda tiga yang dihibakan KAHMI dihiasi stiker bergambar Anies Baswedan dan Sandiaga UnoKOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Alat angkut sampah motor roda tiga yang dihibakan KAHMI dihiasi stiker bergambar Anies Baswedan dan Sandiaga Uno
Ia mengatakan, pihaknya fokus pada permasalahan sampah yang dianggap "pedang bermata dua".

Di satu sisi, sampah dapat bermanfaat untuk masyarakat. Namun, di sisi lain, sampah bisa menjadi sumber masalah. 

"Mungkin kalau kita enggak membereskan sampah dalam dua tahun ke depan, saya yakin akan terjadi krisis sampah di Jakarta. 7.000 ton (sampah) loh sekarang, dua tahun kemudian, kan, bisa 10.000 ton," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu.

Baca juga: Berlari ke Bantargebang, Sandiaga Cium Bau Menyengat Sampah

Deretan alat angkut sampah motor tiga roda yang dihibahkan KAHMi, Rabu (14/3/2018).KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Deretan alat angkut sampah motor tiga roda yang dihibahkan KAHMi, Rabu (14/3/2018).
Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat turun tangan menyelesaikan masalah sampah di Jakarta.

Menurut dia, butuh dua gerobak sampah untuk setiap RW di Jakarta.

"Saya kira KAHMI terbuka siapa saja yang mau menyumbang silakan, tidak terbatas pada anggota KAHMI," ujarnya. 

Kompas TV Komunitas Krakatau Fin Swimming diisi anggota yang hobi berenang namun perduli kebersihan lingkungan laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com