JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati mengajukan pengunduran diri.
Namun, Sandiaga meminta Marina mengurungkan niat itu.
Sebab, menurut Sandiaga, Marina merupakan salah satu dirut BUMD yang baik.
Baca juga: Dana PSO Belum Cair, PD Dharma Jaya Terus Diteror Supplier
"Bu Marina ini salah satu CEO yang paling baik, ya, menurut saya di BUMD. Mungkin dari sekian banyak BUMD yang perempuan cuma Bu Marina (dirut BUMD) kalau enggak salah," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (15/3/2018).
Sandiaga meminta Marina bersabar.
Menurut dia, seharusnya Marina bisa berkomunikasi baik dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta Darjamuni dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta Michael Rolandi.
Baca juga: Kepala BPKD Bilang Subsidi Daging PD Dharma Jaya Bisa Cair Besok
“Jadi menurut saya kalau beliau bisa lebih sabar menghadapi dan mudah-mudahan bisa ngomong, kan, ini Pak Djaja dan Pak Michael teman-teman Bu Marina sebelum saya, saya, kan, orang baru di sini. Jadi mestinya komunikasinya bisa lebih lancar ke depan,” katanya.
Masalah pangan subsidi itu bermula sejak akhir tahun 2017 ketika Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Anies-Sandi tidak memberikan penyertaan modal daerah (PMD) ke Dharma Jaya.
Tanpa PMD, Dharma Jaya harus mengandalkan dana public service obligation (PSO) membeli kebutuhan pangan untuk 700.000 warga DKI yang disubsidi.
Baca juga: PD Dharma Jaya Tak Diberi Subsidi, DPRD DKI Sebut Pemprov Ingkar Janji
Sandiaga menjanjikan penyaluran PSO agar Dharma Jaya bisa tetap memenuhi kebutuhan warga.