Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hari Ganjil Genap, Kendaraan yang Putar Balik karena Pelatnya Tidak Sesuai Berkurang

Kompas.com - 16/03/2018, 22:04 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pihak Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyampaikan, dalam lima hari pemberlakuan kebijakan ganjil genap di Gerbang Tol Bekasi Barat dan Timur, jumlah kendaraan yang berputar balik akibat pelat nomornya tidak sesuai tanggal pemberlakuan terus turun. 

Ini terlihat di tiga gerbang tol yang diberlakukan kebijakan ganjil-genap, yakni Bekasi Barat 1 dan 2 serta Bekasi Timur sejak Senin (12/3/2018).

Di gerbang tol Bekasi Barat 1 misalnya, berdasarkan data BPTJ, kendaraan yang berputar arah berturut-turut sejak Senin hingga Jumat ini ada 102, 108, 89, 93 dan 62 kendaraan.

Sementara itu, di gerbang tol Bekasi Barat 2, berturut-turut sejak Senin sampai Jumat ada 163 kendaraan, 41, 47, 41 dan 44 kendaraan.

Kemudian jumlah kendaraan yang berputar balik di gerbang tol Bekasi Timur berturut-turut sejak Senin sampai Jumat ini jumlahnya 84, 52, 34, 32, dan 48 kendaraan.

"Data ini menunjukkan masih saja ada kendaraan yang mencoba masuk gerbang tol meski pelat nomor tidak sesuai tanggal. Namun memang dari hari ke hari semakin turun," ucap Kabag Humas BPTJ Budi Rahardjo saat dihubungi (16/3/2018).

Baca juga : Dirut PPD: Sejak Ganjil Genap, Penumpang Transjabodetabek Premium Meningkat

Menurut dia, pengendara tersebut masuk gerbang tol meskipun bukan pada tanggal yang sesuai dengan pelat kendaraannya karena beberapa alasan.

Ada yang memang tidak tahu, lupa, sampai coba-coba untuk dapat masuk dengan harapan tidak diketahui petugas.

Budi menyampaikan, jumlah kendaraan yang berputar arah ini memang tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang setiap harinya masuk melalui gerbang tol tersebut.

"Di gerbang tol Bekasi Barat arah Jakarta jam sibuk (06.00-09.00) jumlah kendaraan yang masuk sebelum diberlakukan kebijakan sekitar 5.000-6.000 kendaraan. Jika kebijakan ganjil genap diberlakukan, asumsinya menjadi separuh saja harusnya lewat yaitu 2.500-3.000 kendaraan. Nah jika hari ini ada 106 di gerbang tol Bekasi Barat yg coba masuk meski tidak sesuai tanggal itu berarti sekitar 3,5 persen kendaraan yang belum patuh," ucap Budi.

Ia mengingatkan, bagi kendaraan tidak sesuai tanggal dan mencoba-coba masuk, pada tanggal 26 Maret kendaraan tersebut akan ditindak tegas oleh petugas kepolisian.

Baca juga : 2.817 Penumpang Gunakan Transjabodetabek Premium Selama Ganjil-Genap di Tol Bekasi

Adapun kebijakan ganjil genap diberlakukan sebagai salah satu strategi untuk mengurai kepadatan di ruas tol Jakarta Cikampek.

Selain itu, terdapat kebijakan pembatasan truk pengangkut barang serta penyediaan lajur khusu bus penumpang di ruas tol menuju Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com