Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 7 Saksi Kasus Jatuhnya Besi Proyek Rusunawa Pasar Rumput

Kompas.com - 23/03/2018, 13:59 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Subbagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta mengatakan, pihaknya telah memeriksa tujuh saksi dalam kecelakaan jatuhnya besi proyek Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan.

Awalnya, polisi memeriksa lima orang saksi saat kasus kecelakaan tersebut masih ditangani Polsek Metro Setiabudi.

Lima orang tersebut adalah mandor proyek dan orang-orang yang ada di pasar.

Baca juga: Kelalaian Kerja yang Sebabkan Seorang Tewas di Pasar Rumput Hanya Akan Dihukum 3 Bulan

Setelah kasus itu dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan, polisi kembali memeriksa dua saksi tambahan.

"Setelah dilimpahkan ke kami, kan, ada dua (saksi) tambahan, di sana (polsek), kan, sudah (diperiksa) lima (saksi)," ujar Purwanta di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (23/3/2018).

Dua saksi tambahan yang diperiksa adalah pekerja proyek tersebut.

Baca juga: Cerita Pimpinan Proyek Rusunawa Pasar Rumput soal Sikap Pekerjanya

Kedua saksi itu diperiksa untuk mencari orang yang bertanggung jawab dalam jatuhnya besi proyek Rusunawa Pasar Rumput.

"(Saksi) tambahan itu dari lingkup pekerja di situ, lingkup organisasi si pengembang. (Tujuannya) untuk mengarah ke siapa, sih, penanggung jawab," katanya. 

Meski demikian, polisi masih terus melakukan penyidikan sebelum akhirnya melakukan gelar perkara dan menetapkan tersangka.

Baca juga: Temuan Polisi Terkait Jatuhnya Besi Proyek Rusunawa Pasar Rumput

Ia belum dapat memastikan kapan gelar perkara dilakukan.

Namun, Purwanta memastikan akan ada tersangka yang ditetapkan polisi dalam insiden tersebut. 

"Kan 1-7 (saksi) akan berkembang, terus nanti gelar perkara, cari benang merah. Nah, dari sini baru bisa menentukan," ucapnya. 

Baca juga: Pekerja Proyek Rusunawa Pasar Rumput Diingatkan Pentingnya Keselamatan Kerja

Pada Minggu (18/3/2018) pagi, seorang perempuan bernama Tarminah tewas diduga tertimpa besi dari proyek pembangunan Rusunawa Pasar Rumput.

Koordinator Sekretaris Pribadi Pimpinan Polri Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, kecelakaan jatuhnya besi pada proyek Rusunawa Pasar Rumput disebut sebagai kelalaian pekerja.

Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu juga menyebut pengawas proyek Rusunawa Pasar Rumput bersalah, sebab pengawas proyek datang terlambat.

Kompas TV Hingga kini sebanyak lima saksi dari mandor proyek pekerja dan saksi telah diperiksa guna mengungkap unsur pidana dalam kasus ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com