Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Polisi Terkait Jatuhnya Besi Proyek Rusunawa Pasar Rumput

Kompas.com - 22/03/2018, 10:38 WIB
Sherly Puspita,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa Tarminah (54). Ia tewas seketika saat tertimpa besi proyek pembangunan Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Minggu (18/3/2018).

Pada hari itu sekitar pukul 09.30, Tarminah tengah memilih bahan-bahan untuk membuat sayur untuk keluarganya. Tiba-tiba saja, besi jenis hollow sepanjang 3 meter menimpa tepat di kepalanya.

Warga pun mencoba menolong Tarminah yang sedang dalam kondisi terkapar dengan kepala bagian belakangnya mengeluarkan darah.

Oleh warga, Tarminah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dengan menggunakan bajaj. Setibanya di rumah sakit, dokter menyatakan, Tarminah telah meninggal dunia.

Baca juga : Polisi Sebut Pengawas Proyek Rusunawa Pasar Rumput Bersalah

Polisi pun segera melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab jatuhnya besi proyek rusunawa tersebut.

Koordinator Sekretaris Pribadi Pimpinan (Koorspripim) Polri Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan sejumlah kelalaian yang dilakukan pekerja proyek terkait peristiwa tersebut.

1. Kesalahan pembukaan escape holding

Mardiaz mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada sejumlah pihak dan ditemukan dua orang yang diduga lalai saat melakukan pembukaan terhadap sambungan rangkaian besi atau disebut escape holding proyek.

"Jadi kita lihat dari beberapa batang besi yang dirangkai dua orang ini membuka dan itu tidak diperhitungkan," ujar Mardiaz.

Akibatnya, lanjut Mardiaz, satu batang besi jatuh ke bawah dan mengenai besi lainnya yang menyebabkan besih tersebut terpelanting.

Baca juga : Keluarga Korban Berharap Kontraktor Lebih Ketat Awasi Proyek Rusunawa Pasar Rumput

2. Pengawas datang terlambat

Mardiaz yang merupakan mantan Kapolres Jakarta Selatan ini mengatakan, pihak lain yang harus bertanggungjawab atas kejadian ini adalah pengawas proyek.

"Yang bersalah adalah person termasuk pengawas karena pengawas harusnya masuk jam 8 dia datang setelah itu," ujarnya.

Menurut dia, tim penyidik akan melakukan pemeriksaan kepada pengawas proyek.

Baca juga : Saat Tarminah Tewas Tertimpa Besi Proyek Rusunawa Pasar Rumput

3. Tak ada jala keamanan

Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com