Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun MRT Bawah Tanah Paling Dalam di Jakarta Rampung Juli 2018

Kompas.com - 28/03/2018, 19:51 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun MRT Dukuh Atas menjadi stasiun bawah tanah yang progres konstruksinya cukup pesat dan diprediksi bisa rampung pada pertengahan tahun 2018.

"Sampai sekarang konstruksinya sudah 90 persen. Sisanya 10 persen tinggal finalisasi saja seperti pasang instalasi dan arsitekturnya," jelas Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Sylvia Halim di lokasi proyek Stasiun Dukuh Atas, Rabu (28/3/2018).

Stasiun Dukuh Atas yang telah dibangun sejak 2013 ini diprediksi Sylvia akan selesai pada Juli 2018 nanti.

Secara keseluruhan, stasiun-stasiun bawah tanah MRT Jakarta memang bakal rampung lebih cepat. Hingga 25 Maret 2018, progres konstruksi stasiun bawah tanah dari Bundaran Senayan hingga Bundaran HI menyentuh angka 95,83 persen.

Baca juga : Stasiun Dukuh Atas Bakal Jadi Stasiun MRT Bawah Tanah Paling Dalam

Menurut Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar, progres cepat pembangunan stasiun bawah tanah terjadi karena pihaknya tak perlu melakukan pembebasan lahan seperti pada stasiun layang.

Adapun progres pembangunan stasiun layang MRT Jakarta dari Lebak Bulus hingga Sisingamangaraja baru 89,19 persen.

"Konstruksi overall MRT Jakarta fase satu dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI per 25 Maret ini 92,5 persen," tutur William.

Stasiun Dukuh Atas diklaim menjadi stasiun MRT bawah tanah paling dalam dibandingkan stasiun bawah tanah MRT lainnya.

"Stasiun underground Dukuh Atas ini paling dalam karena dibangun 24 meter ke bawah," ucap Sylvia.

Adapun rata-rata stasiun bawah tanah MRT Jakarta seperti Stasiun Bundaran Senayan, Stasiun Setiabudi, dan Stasiun Benhil dibangun sedalam 16 hingga 18 meter dan terdiri dua level saja. Sedangkan Stasiun Dukuh Atas memiliki tiga level.

Kedalaman tersebut terjadi lantaran lokasi pembangunan Stasiun Dukuh Atas bersinggunagan dengan Kanal Banjir Barat.

Oleh sebab itu, pihak kontraktor harus membangun terowongan di bawah kanal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com