JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah DKI Jakarta 90 persen dalam tiap tahunnya.
Hal tersebut diungkapkan Anies saat membacakan laporan rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2017-2022 saat rapat paripurna dengan DPRD DKI Jakarta, Rabu (28/3/2018).
"Asumsi penyerapan belanja daerah rata-rata per tahun berkisar antara 93,68 sampai 96,31 persen yang didukung oleh mekanisme pengadaan barang dan jasa yang efektif dan efisien serta sistem monitoring evaluasi yang memadai," ujar Anies.
Anies menambahkan, proyeksi belanja daerah difokuskan untuk penyelenggaraan program prioritas serta pendanaan subsidi, hibah, bantuan sosial dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Jakarta.
Baca juga : Anies Targetkan Kemiskinan di Jakarta Turun Satu Persen pada 2022
"Proyeksi total APBD Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2022 mencapai Rp 115,16 triliun atau meningkat sebesar 36,40 persen dari perkiraan RAPBD Perubahan tahun 2018 sebesar Rp 84,43 triliun," ucap Anies.
Sementara itu, Anies menargetkan pendapatan daerah pada tahun 2022 diproyeksikan sebesar Rp 101,47 triliun.
"Pendapatan itu terdiri dari Pajak Daerah sebesar Rp 61,63 triliun, Retribusi Daerah sebesar Rp 686,27 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp 1,17 triliun dan lain-lain, PAD yang sah sebesar Rp 6,77 triliun, dana perimbangan sebesar Rp 31,18 triliun, pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 13,70 miliar," kata Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.