JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semakin dikenal setelah mereka memenangi Pilkada DKI Jakarta 2017.
Nama Anies masuk dalam bursa pencalonan wakil presiden yang disebut-sebut akan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2019 nanti.
Baca juga: Anies dan Gatot Jadi Calon Kuat Cawapres Prabowo, PKS Siap Musyawarah
Di sela-sela kampanyenya di Bekasi sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra pada Minggu (1/4/2018), Sandiaga bicara soal menguatnya nama Anies, dilema, dan kesiapannya sendiri memimpin Jakarta.
Berikut petikan wawancara dengan Sandiaga:
Gerindra sudah membahas Anies sebagai cawapres Prabowo?
Kalau politik praktisnya ada yang menangani dari Gerindra, tetapi saya diminta fokus ekonominya.
Jadi, menurut saya, nama Pak Anies bergema itu saya rasakan sendiri. Saya tadi ditarik-tarik, 'Pak Anies, Pak Anies!' di Solo, sama teman-teman di tim (sudah diingatkan), 'Ini Pak Sandi', tetapi dia bilang, 'Iya Anies-Sandi kan.' Jadi, nama Pak Anies itu sudah melekat.
Mereka mungkin lihat dengan kerja Pak Anies di DKI nama Pak Anies sendiri setelah pilkada makin dikenal di seluruh wilayah Indonesia.
Saya rasa sah-sah saja kalau elite partai, baik Gerindra maupun elemen masyarakat, mencoba menawarkan Pak Anies sebagai salah satu pimpinan di Indonesia.
Sebab, dia saat ini adalah salah satu putra terbaik bangsa yang lagi memimpin di DKI. Jadi, kinerja di DKI akan terproyeksikan sebagai kinerja yang dipantau secara nasional.
Jadi, mungkin aset sekaligus liability bagi Pak Anies karena dia janjinya sama saya lima tahun. Tetapi, kalau dorongan dari masyarakat begitu, ini pasti dia akan ada sebuah dilema. Bahwa dengan hasil kerjanya yang bagus, malah dia menjadi sosok yang diminati maju.
Jadi, menurut saya, dia tepat memastikan bahwa fokusnya di Jakarta. Jadi, kalau dia fokus di Jakarta, tentunya baik buat kita dan Jakarta, nanti terproyeksikan di level nasionalnya.
Ya, biar nanti para pengambil keputusan koalisi yang nanti Pak Prabowo coba usung yang akan memutuskan ujungnya. Tetapi, kami di Gerindra sangat clear akan memberikan mandat Pak Prabowo awal April untuk beliau maju membangun koalisi. Itu yang kami harapkan.
Apa yang dikerjakan di bidang ekonomi?
Saya diminta fokusnya di bidang ekonomi. Dan, ya, lihat sendiri tadi, di beberapa pasar, kerupuk yang enggak pernah naik, naik tadi. Malah sagu katanya kurang. Selama keliling, biasanya cabe, biasanya bawang, ini kerupuk sama sagu hilang. Kan, ada sesuatu yang.... Padahal, sagu di Indonesia timur mestinya melimpah.