Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bongkar Muat Kereta MRT Dilakukan Sore Nanti

Kompas.com - 04/04/2018, 13:19 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 12 kereta mass rapid transit (MRT) yang didatangkan dari Jepang telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/4/2018) pagi.

Namun kegiatan bongkar muat untuk kereta-kereta itu baru bisa dilakukan sore nanti. Soalnya, awak kapal dan petugas masih melakukan kegiatan bongkar muat sejumlah gerbong kereta rel listrik (KRL) yang dikirim melalui kapal yang sama.

"Untuk kereta MRT-nya dibongkar setelah KRL, kira-kira nanti sore atau malam baru mulai. Jam empatan, jam limaan sore-lah," kata Yulianis, petugas bongkar muat yang ditemui Kompas.com.

Baca juga : 12 Kereta MRT dari Jepang Tiba di Tanjung Priok

Yulianis mengatakan, ada 10 gerbong KRL yang diangkut dalam kapal tersebut. Dari pantauan Kompas.com, sudah ada lima gerbong yang meninggalkan dermaga menggunakan truk trailer panjang.

Yulianis mengatakan, kereta MRT ditempatkan di bagian bawah kapal sementara kereta KRL berada di bagian atas. Karena itu, pembongkaran kereta MRT harus menunggu bongkar muat kereta KRL.

Dua belas kereta MRT yang tiba pada hari ini akan segera diangkut ke Depo MRT di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Proses pengiriman akan dilakukan menggunakan truk berjenis multi-axle trailer.

"Proses pengiriman akan berlangsung hingga 8 April 2018 sejak pukul 22.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB untuk mengurangi dampak kepadatan lalu lintas yang ditimbulkan," kata Sekretaris Korporat PT MRT Jakarta, Tubagus Hikmatullah.

Secara total akan ada 16 rangkaian kereta yang didatangkan PT MRT Jakarta. Setiap rangkaian kereta terdiri dari enam kereta. Kereta-kereta itu merupakan kereta baru yang diproduksi perusahaan kereta api Jepang, Nippon Sharyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com