Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratna Sarumpaet: Saya Baru Tahu Tak Ada Rambu, tapi Tak Boleh Parkir

Kompas.com - 04/04/2018, 17:10 WIB
David Oliver Purba,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPA.com — Aktivis Ratna Sarumpaet mengaku baru tahu bahwa parkir di ruas jalan yang tidak memiliki rambu lalu lintas tetap dilarang. 

"Saya baru tahu bahwa enggak perlu ada rambu-rambu, tapi enggak boleh parkir. Saya enggak pernah tahu," ujar Ratna saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/4/2018).

Ratna kemudian mempertanyakan pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang menyebut tindakan Ratna parkir di bahu jalan tanpa rambu lalu lintas merupakan pelanggaran.

Ratna menilai, Sandi tidak mengetahui peristiwa yang sebenarnya terjadi. Dia mengatakan, saat itu, dia berada di dalam mobil.

Harusnya, kata Ratna, petugas memberitahukan terlebih dulu bahwa kawasan tersebut merupakan area dilarang parkir dan meminta Ratna memindahkan mobilnya, bukannya langsung melakukan penderekan.

Baca juga: Mobilnya Diderek Dishub, Ratna Sarumpaet Marah dan Telepon Anies

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga UnoKompas.com/Akhdi Martin Pratama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno
"Pak Sandi bilang itu dalam konteks apa? Salah juga enggak saya ketika saya berada di dalam mobil itu (petugas) main derek saja. Tapi, Pak Sandi tahu enggak saya berada di dalam mobil? Jangan bilang salah, dong," ujar Ratna.

"Saya parkir menurut Pak Sandi salah, tapi saya ada di mobil harusnya digeser harusnya diberitahu, memang begitu. Bukan beri tahu mau diderek tapi 'Bu, Ibu pindah kalau enggak saya harus derek'."

"Itu enggak benar juga Pak Sandi ngomong gitu. Dia harus tanya dulu sama Dishub yang yang terjadi," ujar Ratna.

Baca juga: Larangan Parkir Tak Harus Ada Rambu, Sandiaga Bilang Ratna Sarumpaet Melanggar

Petugas dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta menderek mobil Toyota Avanza milik Ratna yang diparkir di kawasan Taman Tebet, Jakarta Selatan, Selasa pagi.

Ratna dinilai melanggar Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi. Adapun Sandi mengatakan, tindakan yang dilakukan Ratna menyalahi aturan.

Kendaraan tidak boleh diparkir di badan jalan meskipun tidak ada rambu yang terpasang di jalan itu.

Baca juga: Ditanya soal Ratna Sarumpaet, Kadishub Tunjukkan Perda yang Dilanggar

"Enggak boleh, itu melanggar. Walaupun derah sini banyak yang parkir sembarangan. Depan rumah saya apalagi, banyak banget itu," kata Sandiaga di GOR Bulungan, Rabu pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com