Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Tak Yakin Hunaedi Dibunuh karena Banyak Musuh

Kompas.com - 06/04/2018, 11:08 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Evi, keponakan Hunaedi, pensiunan TNI AL yang ditewas ditusuk di rumahnya, Kompleks TNI AL, Pondok Labu, Jakarta Selatan, tidak menyangka sosok yang dipanggil uwak itu meninggal karena dibunuh.

Evi mengatakan, dalam kesehariannya Hunaedi merupakan sosok yang pendiam, tapi memiliki sifat yang baik kepada seluruh anggota kelurganya. Hunaedi merupakan anak keempat dari 10 bersaudara.

"Uwak itu orangnya pendiam, tapi baik banget," ujar Evi saat ditemui di Masjid Imam Bonjol, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Jumat (6/4/2018).

Baca juga : Polisi: Tidak Ada Penyanderaan Pria yang Tewas di Pondok Labu

Evi menilai tidak mungkin Hunaedi yang pendiam itu memiliki musuh. Belum lagi usia Hunaedi yang telah menginjak usia 83.Hunaedi sebagai purnawirawan TNI juga menjadi panutan bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

"Uwak jarang ngomong, baik. Kayaknya enggak mungkin ada yang dendam, apalagi banyak musuh, enggak mungkin," ujar Evi.

Pukul 10.00, Jumat ini, jenazah Hunaedi akan dimakamkan di TPU Pondok Labu. Adapun seluruh keluarga Hunaedi telah tiba di rumah duka.

Baca juga : Tragedi Kamis Malam yang Tewaskan Pensiunan TNI AL di Pondok Labu

Menurut keterangan sejumlah saksi kepada polisi, didapatkan informasi bahwa kejadian tewasnya Hunaedi terjadi sekitar pukul 18.00. Saat itu Hunaedi sedang mengaji di kamar tengah, sementara istri korban mengaji di kamar tidur.

Tiba-tiba, istri korban mendengar suara orang mengetuk pintu depan rumahnya. Selanjutnya, korban membuka pintu depan, tiba-tiba terdengar suara teriakan.

Mendengar teriakan tersebut, istri korban berlari menuju ruang tengah. Dilihatnya Hunaedi tengah dianiaya dan sudah bersimbah darah.

Polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri. Belum diketahui motif pelaku membunuh Hunaedi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com