Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Sandiaga, Gerindra Tak Ingin Hanya Dengar Suara Elite soal Pilpres 2019

Kompas.com - 07/04/2018, 18:34 WIB
Jessi Carina,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan, partainya tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan menghadapi Pemilihan Presiden 2019.

Menurut Sandiaga, Partai Gerindra tidak mau sekadar mendengar permintaan elite untuk segera mendeklarasikan calon presiden.

Partainya ingin mendengar apa yang menjadi keinginan masyarakat terlebih dahulu.

"Bukan mendengar apa yang elite mau. Kalau yang elite mau kan maunya sekarang, sekarang, sekarang terus. Sementara kalau masyarakat bilang 'yah kami ingin didengar'," ujar Sandiaga di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (7/4/2018).

(Baca juga : Dilema Prabowo Subianto Menuju Pilpres 2019...)

Oleh karena itu, kata Sandiaga, partainya terus turun ke masyarakat untuk mendengar yang mereka inginkan.

Lagi pula, deklarasi capres tidak perlu harus buru-buru. Sandiaga mengingatkan, masih ada waktu hingga Agustus 2018.

Partai Gerindra ingin mendengar aspirasi dari semua elemen masyarakat dulu.

(Baca juga : Prabowo Subianto Belum Deklarasi Capres karena Belum Punya Tiket)

Apalagi, kata dia, sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan. Sandiaga mengatakan, partainya juga mau mendengarkan aspirasi para ulama.

"Kami bisa mendengar para ulama, apa yang diinginkan para ulama? Apa yang diinginkan tokoh masyarakat? Apa yang diinginkan oleh masyarakat?" kata Wakil Gubernur DKI itu.

Hingga saat ini, belum ada kepastian Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju kembali dalam Pilpres 2019.

Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra dari 34 provinsi seluruh Indonesia sudah mendeklarasikan Prabowo sebagai bakal capres 2019.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan, deklarasi capres Prabowo menunggu pembahasan dalam rapat koordinasi nasional (rakornas) Gerindra pada awal April 2018.

Namun, Prabowo mengaku tidak akan mendeklarasikan diri sebagai capres dalam Rakornas Gerindra pada 11 April 2018 mendatang.

(Baca juga : Prabowo Tak Akan Deklarasi sebagai Capres di Rakornas Partai Gerindra)

"Saya kira belum ya. Tanggal 11 belum deklarasi. Rapat koordinasi nasional, apel kader nasional dan intern, maaf tidak ada media," ujar Prabowo saat ditemui di sela rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Gerindra, Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Menurut Prabowo, Gerindra belum mendeklarasikan capresnya dalam waktu dekat. Kendati, seluruh kader partai telah satu suara untuk mengusung Prabowo sebagai capres.

Kompas TV Simak dialognya dalam Kompas Petang berikut ini!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com