JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sedang mengkaji pelepasan saham PT Delta Djakarta. Khususnya terkait untung rugi jika saham tersebut dilepaskan.
"Itu yang sedang dikaji," ujar Michael di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (9/4/2018).
Michael mengatakan, Rapat Umum Pemegang Saham belum dilakukan. Pembicaraan formal dengan Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia juga belum dilaksanakan. Saat ditanya adakah calon pembeli sahamnya, Michael juga belum bisa memberi jawaban.
"Pak Wagub kan bilang masih dikaji sampai waktunya nanti diumumkan," kata dia.
Baca juga : Kata Sandiaga, Kepemilikan Saham di Perusahaan Bir Diputuskan Akhir April
Sebagai salah satu pemilik saham, kata Michael, Pemprov DKI Jakarta memang mendapatkan dividen dari PT Delta Djakarta. Tahun lalu, dividen yang didapat Pemprov DKI mencapai Rp 37 miliar.
Meski demikian, Michael menegaskan, pendapatan Pemprov DKI tidak hanya dari dividen.
"Pemasukan DKI kan enggak hanya dividen, banyak," kata Michael.
Baca juga : Pernah Janji Lepas Saham DKI di Perusahaan Bir, Jawaban Sandiaga...
Pelepasan saham perusahaan bir tersebut merupakan janji Sandiaga dan pasangannya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat berkampanye pada Pilkada DKI 2017.
Pemprov DKI memiliki saham sebesar 26,25 persen di PT Delta Djakarta Tbk. PT Delta Djakarta memegang lisensi produksi dan distribusi beberapa merek bir internasional. DKI sudah menanam saham di perusahaan itu sejak 1970.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.